EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami gejolak dan ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu (8/1). IHSG turun 0,04% atau 2,93 poin ke level 7.080,35 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Volume dan Nilai Transaksi Total volume transaksi di bursa mencapai 16,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp9,2 triliun. Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 352 saham melemah, 239 saham menguat, dan 208 saham bergerak stagnan.

Sektor-Sektor yang Menekan IHSG Tujuh sektor menyeret IHSG ke zona merah, dengan sektor barang baku mencatat penurunan terbesar sebesar 3,42%. Sektor perindustrian merosot 1,18%, sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,61%, dan sektor teknologi melemah 0,58%. Sektor properti dan real estat turun 0,29%, sektor infrastruktur melemah 0,18%, serta sektor transportasi dan logistik turun tipis 0,08%.

Sektor-Sektor yang Menguat Di sisi lain, empat sektor mampu bertahan di zona hijau. Sektor energi mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 0,85%, diikuti sektor keuangan yang naik 0,32%, sektor kesehatan yang menguat 0,15%, dan sektor barang konsumsi primer yang naik tipis 0,03%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya CUAN sebesar Rp1.500 menjadi Rp13.800 per lembar dan JSPT sebesar Rp625 menjadi Rp7.050 per lembar serta PANI sebesar Rp475 menjadi Rp17.675 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya UNTR sebesar Rp675 menjadi Rp25.175 per lembar dan DSSA sebesar Rp625 menjadi Rp35.550 per lembar serta ITMG sebesar Rp425 menjadi Rp25.375 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya YOII sebanyak 49.972 kali senilai Rp68.8 miliar kemudian RAJA sebanyak 36.820 kali senilai Rp535,8 miliar dan KSIX sebanyak 35.132 kali senilai Rp46,1 miliar.

Top Gainers dan Losers LQ45 Di antara saham-saham LQ45, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menjadi top gainer dengan kenaikan 6,36%, disusul oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 3,11%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang meningkat 2,68%.

Sementara itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memimpin daftar top losers dengan penurunan 9,93%, diikuti oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang turun 6,36%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang melemah 4,6%.