Tertekan, IHSG Susuri Zona Merah
Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum bisa keluar tekanan. Kalau pun IHSG melakoni rebound, gerak itu amat sangat terbatas. Paling banter IHSG akan menjangkau level 7.625-7.680.
Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024, IHSG akan mencoba menguji level support 7.454-7.374, dan level resistance di kisaran 7.598-7.726. Berdasar data itu, MNC Sekuritas menyarankan sejumlah saham berikut.
Antara lain Bank Syariah Indonesia (BRIS) buy on weakness di posisi Rp2.960-3.000 per saham dengan target harga di kisaran Rp3.160-3.260 per lembar, dan stop loss di posisi Rp2.850 per eksemplar.
Charoen Pokphand (CPIN) buy on weakness Rp4.820-4.900 per helai dengan proyeksi harga Rp5.075-5.125 per saham, dan stop loss Rp4.760. Wijaya Karya (WIKA) buy on weakness Rp3.100-3.140, dengan target harga Rp3.230-3.320, dan stop loss Rp3.070 per helai.
Bukit Asam (PTBA) buy on weakness Rp2.970-3.020 per lembar dengan proyeksi harga di level Rp3.150-3.230, dan stop loss Rp2.820. Mengakhiri perdagangan Kamis, 10 Oktober 2024, IHSG susut 21,20 poin alias 0,28 persen menjadi 7.480. (*)
Related News
IHSG Rawan Koreksi, Serok Saham ADRO, BRIS, dan JPFA
IHSG Menguat 0,43 Persen, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi!
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT
Tak Berkutik, IHSG Sesi Siang Stagnan Bertengger di 8.649,47
Kemenperin Pastikan e-Katalog Dibanjiri Produk DN yang Penuhi TKDN
Oversubscribed 318,69 Kali, IPO SUPA Catat Lebih dari 1 Juta Order





