EmitenNews.com - Manajemen GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) membeberkan perkembangan terbaru penyelesaian investasi TikTok di Tokopedia sudah dirampungkan pada  31 Januari lalu senilai USD1,5 miliar atau Rp24 triliun. Saat ini, Tokopedia dan Tiktok tengah menuntaskan migrasi sistem elektronik pada dua aplikasi ini dengan tenggat ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) selama 3-4 bulan sejak Desember 2023 atau hingga April mendatang.

Migrasi sistem itu, kewajiban mesti dipenuhi TikTok dan Tokopedia sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023, mengharuskan pemisahan antara media sosial dan e-commerce. Pada paparan publik insidentil, Rabu (28/2/2024), manajemen Goto menjelaskan migrasi sistem sudah sesuai target masa transisi sebagaimana ditetapkan Menteri Perdagangan sejak Desember tahun lalu.

Direktur Hubungan Eksternal GoTo Nila Marita menjelaskan proses integrasi serta migrasi sistem telah mengalami kemajuan baik, dan saat ini hampir rampung. ”Saat ini, proses belanja, pembayaran hingga check out transaksi telah terpisah dari back end TikTok, dan terjadi di sistem back end Tokopedia. Kami, berharap proses ini selesai paling lambat dalam waktu 1,5 bulan mendatang," tutur Nila.

Selama masa uji coba, kata Nila, GOTO terus berkonsultasi dengan kementerian, dan sejalan dengan peraturan berlaku. "Kami berupaya memberikan pengalaman berbelanja lancar, dan keamanan efektif bagi pengguna aplikasi TikTok, dengan Tokopedia mengelola sistem elektronik, dan proses pembayaran di balik layar," jelasnya.

Sebelumnya, Kemendag juga terus memastikan migrasi sistem TikTok dan Tokopedia sesuai ketentuan Permendag Nomor 31. "Sepanjang pantauan Kemendag, saat ini masih dalam proses memastikan migrasi sistem TikTok-Tokopedia sesuai ketentuan. Namun diperkirakan sudah tinggal seperempat jalan,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim, Jumat (23/2/2024).

Pada kesempatan Public Expose itu, Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan kemitraan Tokopedia, dan TikTok diawali dengan kampanye Beli Lokal yang dirilis sejak 12 Desember 2023. Kampanye saat Harbolnas itu, melibatkan ribuan merchant lokal.

Berdasar data agregat dari merchant Tokopedia, dan TikTok yang terlibat kampanye itu mencatat pertumbuhan penjualan produk lokal hingga 125 persen, dibanding September 2023. Berdasar survei dilakukan pada merchant terlibat kampanye itu, ditemukan 97 persen merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia, sedangkan 90 persen melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal.

"Sebagian besar merchant juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai. Melalui hasil tersebut, kami percaya kombinasi ini akan terus berkembang, membawa manfaat besar bagi konsumen, dan pelaku UMKM Indonesia," kata Patrick.

Berdasar dokumen paparan publik, dijelaskan promosi produk di TikTok akan dikelola oleh sistem TikTok, sedangkan laman tampilan produk, penyelesaian pesanan (checkout), dan laman pembayaran di TikTok dikelola oleh sistem elektronik (back end) Tokopedia. (*)