EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan atas tiga saham dan adanya pemindahan satu saham ke papan pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA). Kebijakan itu disampaikan oleh Pande Made Kusuma Ari A. selaku Kepala Divisi Peraturan dan Operasional Perdagangan BEI. Keputusan tersebut efektif diberlakukan mulai sesi I Rabu (26/11).

Adapun, saham yang kembali diperdagangkan meliputi PT Sinergi Inti Andalan Tbk. (INET), PT Tirta Mahakam Resources Tbk. (TIRT), sementara PT Imago Mulia Persada Tbk. (LFLO) resmi masuk ke papan FCA selama satu minggu.

Pasca suspensi dibuka, dua saham langsung menembus batas atas harian atau Auto-Rejection Atas (ARA). Saham LFLO menguat 10% di FCA setara 70 poin menuju Rp770, dan saham TIRT naik 9,09% atau 4 poin ke posisi Rp48. Sementara itu, INET sempat melemah 10,37% ke Rp605, namun kemudian berbalik positif hingga 8,89% atau naik 60 poin ke Rp735.

Secara historis dalam sepekan sebelumnya, saham LFLO tercatat tersuspensi di Rp700. Dalam sebulan, saham ini sempat menguat 40,56% dari Rp498 pada 24 Oktober 2025. Dalam triwulan terakhir reli berlanjut hingga 173,44% dari Rp256, dan sepanjang tahun mencatat lonjakan 713,95% dari harga awal Januari di Rp86.

Saham INET pada pekan sebelumnya naik 23,85% dari Rp545, dan dalam sebulan melonjak 134,38% dari Rp288 per 24 Oktober 2025. Pada triwulan terakhir saham ini menanjak 161,63% dari Rp258, sementara sepanjang tahun meroket setinggi 1.063,79% dari posisi awal Januari di Rp58.

Sementara itu, saham FCA bernama TIRT sebelumnya tersuspensi panjang sejak pertengahan Januari dan baru kembali dibuka hari ini Rabu (26/11) pada level Rp44. Dalam sepanjang tahun terakhir, saham ini tetap mencatat penguatan 33,33% dibandingkan posisi awal Januari 2025 di Rp33.