Tiga Saham Lompat Ratusan Persen, BEI Bertindak!

Ilustrasi papan nama Bursa IDX Stock Exchange di Jakarta.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembekuan sementara perdagangan saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), PT Panca Anugrah Wisesa Tbk. (MGLV), dan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE).
Ketiga saham tersebut lantaran terjadi lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
Suspensi perdagangan ketiga saham tersebut mulai diberlakukan pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (18/6), baik di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai.
Sebagai informasi, sebelum dikenakan suspensi, ketiga saham mencatatkan performa yang cukup mencolok:
TOBA ditutup naik 3,93% ke Rp925 pada perdagangan terakhir kemarin Selasa (17/6).
Dalam sepekan, TOBA melonjak 32,14%, sebulan 95,97%, dan dalam setahun melesat 357,92% dari harga awal Rp202.
CBRE mencetak Auto Rejection Atas (ARA) dengan kenaikan 9,57% ke Rp103 dalam penutupan kemarin Selasa (17/6).
CBRE Dalam seminggu terakhir, saham ini melesat 43,06%, sebulan 255,17%, dan dalam satu tahun naik tajam 415% dari harga awal Rp20.
MGLV juga ditutup di harga ARA di Rp276 atau naik 9,52%. Dalam tujuh hari terakhir mencatatkan kenaikan 22,12%, sebulan 81,58%, dan dalam setahun menguat 338,10% dari harga awal Rp63.
Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor dan untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar mencermati informasi dari emiten terkait sebelum mengambil keputusan investasi.
“Penghentian sementara ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif, sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” ujar Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Selasa (18/6).
Related News

Disebut Mau IPO, Anak Usaha EMTK Grup Lapor Kinerja Keuangan Terbaru!

Investor Singapura Divestasi Rp196,5 Juta di ITSEC Asia (CYBR)

DKHH Genap 5 Tahun, Ekspansi Layanan Kesehatan Masyarakat

RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) Besok! Alexandra Askandar Dirut Baru

Makin Boncos, WMPP Semester I-2025 Defisit Rp1,48 Triliun

Drop 22 Persen, Emiten HT (BMTR) Medio 2025 Raup Laba Rp328 Miliar