Tingkatkan 20 Persen Marjin, Sari Kreasi Boga (RAFI) Tambah 2 Kegiatan Usaha

EmitenNews.com -Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) pada Rabu (28/6/2023) siang, sepakat menambahkan dua kegiatan usaha, yakni industri produk roti dan kue dan industri makanan dan masakan olahan
Direktur Utama RAFI, Eko Pujianto menjelaskan, restu pemodal itu akan memperkuat bisnis rantai pasok makanan serta sektor produksi dan hilirisasi pada tahun 2023.
”Memasuki sektor produksi dan memperkuat bisnis di hilir merupakan inisiatif perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah (added value) sehingga diharapkan juga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Hal ini kami lakukan setelah sebelumnya SKB Food lebih ekspansif dalam memperkuat bisnis di hulu, melalui usaha rantai pasok bahan baku makanan dan minuman,” papar dia kepada media di Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Ia bilang, kegiatan di sektor produksi dan hilirisasi lainnya akan semakin mempertebal marjin atau keuntungan.
Hal ini seiring dengan akan tetap agresifnya RAFI di bisnis rantai pasok bahan baku makanan sehingga akan terjadi keseimbangan terhadap kontribusi pendapatan.
Kontribusi usaha rantai pasok bahan baku makanan dan minuman terhadap pendapatan saat ini mencapai sebesar 80 persen.
Sedangkan sebesar 20 persen sisanya merupakan kontribusi dari resto dan bisnis waralaba, termasuk di dalamnya Kebab Turki Babarafi.
”Penguatan sektor hilir adalah salah satunya dalam rangka menjaga porsi kontribusi sebesar 20 persen tersebut terhadap pendapatan. Selain tentunya juga dalam rangka meningkatkan diversifikasi produk, sehingga dengan cara ini, Perseroan tetap menjaga kreatifitas di industri,” terang Eko.
Lebih jauh, Eko merinci, marjin laba dari bisnis rantai pasok hanya mencapai 10-15 persen sehingga dengan masuk ke lini bisnis hilirisasi akan semakin meningkat.
Related News

Komisaris GPSO Priscilla Vikananda Lepas Seluruh Saham Miliknya

CBRE Pastikan Gelar RUPSLB pada 27 Oktober 2025

PNGO Bagikan Dividen Interim Rp130 Per Saham, Yield 5,35%

CNKO Klarifikasi ke BEI Terkait Pembekuan Izin Tambang Anak Usaha

Induk Asal Jepang Perdana Borong 36 Juta Saham SOSS

Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Beberkan Strategi Bisnis di 2026