Tingkatkan Diversifikasi Angkutan Kargo, PSSI Catat Rekor Pencapaian Tertinggi Sejak IPO
EmitenNews.com - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mampu mencatatkan Laba Bersih tahun berjalan untuk 2021 sebesar USD25 juta naik signifikan 183 persen dari tahun sebelumnya hanya USD8,43 juta. Pencapaian ini jadi yang tertinggi sejak Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017.
Meningkatnya Laba Bersih tahun berjalan sekaligus menaikan Laba Bersih per saham atau Earning Per Share Perseroan menjadi Rp65, naik hampir tiga kali lipat dari Laba Bersih per Saham tahun 2020, yakni Rp22.
Merujuk laporan keuangan PSSI yang disampaikan pada laman BEI. PSSI berhasil membukukan Total Pendapatan usaha telah diaudit per 31 Desember 2021 sebesar USD108,7 juta naik 59% dari periode yang sama di 2020 sebesar USD68,3 juta. Pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah Perseroan. Segmen Kapal Tunda dan Tongkang memberikan kontribusi tertinggi, yakni USD 38,5 juta, diikuti segmen Kapal Curah Besar (Mother Vessel) 36,1 juta, dan segmen Fasilitas Muatan Apung (Floating Loading Facility) USD34,1 juta.
Pendapatan dari muatan apung dan pengangkutan (Freight Charter) meraup USD61,2 juta dengan Total volume angkut pada tahun 2021 tercatat 33,7 juta metrik ton. Pendapatan dari sewa berjangka (Time Charter) secara keseluruhan naik signifikan 190% menjadi USD38,7 juta dari USD13,3 pada tahun 2020. Segmen kapal MV berkontribusi terbesar dengan USD18 juta dengan tingkat rata rata utilisasi kapal MV Perseroan tercatat 88,4%.
Selain komoditas Batubara pada tahun 2021, Perseroan terus meningkatkan diversifikasi angkutan kargo. Ekspansi multi kargo armada Perseroan hingga akhir 2021 mencapai hampir 30% untuk volume pengangkutan komoditas di luar batubara seperti nikel, tembaga konsentrat, semen klinker, pasir silika, billet baja dan produk besi, termasuk melayani permintaan angkutan kargo alumina dari perusahaan BUMN, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pada kuartal IV untuk mengangkut kargo Alumina.
kas dan setara kas sebesar USD22 juta pada akhir tahun 2021. Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas sebesar 23%, lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu 37%, PSSI sangat sehat secara keuangan dan bisa fokus untuk pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Alex menutup, “Kami akan terus berupaya untuk mempertahankan Pencapaian 2021 yang merupakan Pencapaian terbaik dalam sejarah Perseroan. Sejumlah strategi telah kami siapkan untuk menghadapi tahun 2022, diantaranya melanjutkan divestasi aset Perseroan di saat yang tepat, diversifikasi kargo non-batubara, serta mengantisipasi kondisi pandemi Covid-19. Kami telah alokasikan belanja modal sebesar USD10 juta.’’
Related News
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA