Tingkatkan Pembangunan dan Perekonomian, Indonesia Berkolaborasi dengan Korea Selatan
Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Yoon Suk-yeol, usai pertemuan bilateral di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, 28 Juli 2022. dok. BPMI Setpres. Laily Rachev.
EmitenNews.com - Dalam kerangka peningkatan pembangunan, dan perekonomian, Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama komprehensif. Kolaborasi bilateral ini telah memiliki sejarah panjang, yang akan genap mencapai 50 tahun tepat pada tahun 2023. Untuk mengembangkan SDM industri, Kementerian Perindustrian menggandeng Ulsan College dan Kocham Korea Selatan.
“Kerja sama ini juga terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri. Hal ini direalisasikan oleh Kementerian Perindustrian RI melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham di Indonesia,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan, di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Sesuai MoU, disepakati kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin dan PIDI 4.0. Selain itu, juga kerja sama pendidikan antara Ulsan College dengan Politeknik Kemenperin. Programnya, meliputi sertifikat kompetensi, pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama.
Kemenperin memiliki 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, sembilan Sekolah Menengah Kejuruan, dan tujuh Balai Diklat Industri yang setiap tahun menghasilkan ribuan SDM kompeten dan siap kerja. Diharapkan lahir banyak kesempatan penyerapan tenaga kerja, di Indonesia dan Korea Selatan. Juga peningkatan keahlian teknologi dan manajemen Indonesia dari benchmarking Korea Selatan.
Kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga kerja dan kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia dan Korea Selatan, pertukaran informasi dan materi yang menjadi kepentingan bersama, termasuk kunjungan benchmarking serta pertukaran tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi, dan tenaga teknis terkait transformasi industri 4.0.
“Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang tentunya perlu ditindaklanjuti dengan rencana teknis yang disepakati oleh tim teknis kedua pihak agar terlaksana,” lanjut Arus.
Sebelumnya, Kemenperin telah menjalin kerja sama strategis dengan Korea Selatan di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat. Antara lain dengan Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT). Selain itu, aktivitas kerja sama terkait industri 4.0 dengan NRC, pembangunan smart factory dan test bed di PIDI 4.0 dengan KITECH, ILJOO GnS dan Gachon University.
Dalam lingkup berbagai kerja sama tersebut, ada beberapa yang sedang berjalan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin. Di antaranya kerja sama terkait pengembangan pusat ekosistem startup di PIDI 4.0 yang didukung STEPI serta pengenalan ICT practical enterprise di Indonesia untuk pendidikan vokasi yang didukung KRIVET, keduanya merupakan afiliasi lembaga riset NRC.
Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin, Andi Rizaldi mengapresiasi kerja sama tersebut. MoU Perkembangan Eco-Industrial Park (EIP) Model Korea di Indonesia dapat mempercepat transformasi Industrial Estates di Indonesia menuju Eco-Industrial Park.
Dalam bidang investasi, Korea Selatan telah menggelontorkan dananya di Indonesia sebesar USD8,18 miliar sepanjang tahun 2017-2021. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Korea Selatan menjadi investor terbesar ketiga di Indonesia.
Saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada Juli 2022, telah ditandatangani kesepakatan kerja sama dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara. Investasi yang akan dikucurkan Korsel sebesar USD6,37 miliar, dengan target penyerapan tenaga kerja lebih dari 58 ribu orang. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan