EmitenNews.com - TBS Energi Utama (TOBA) mencaplok 100 persen saham Sembcorp Environment Pte Ltd (SEPL) senilai SD405 juta alias Rp4,77 triliun. Itu dengan asumsi Rp11.785 per dolar Singapura. Pembelian 266.563.184 saham SEPL itu, dibeli dari Sembcorp Industries Ltd (SIL), via anak usaha perseroan yaitu SBT Investment 2 Pte Ltd (SBT 2).

Transaksi itu dilatari oleh sejumlah kepentingan perseroan. Di mana, pada November 2022, perseroan meluncurkan komitmen keberlanjutan yaitu TBS 2030 – “Towards a Better Society” dengan komitmen mencapai netralitas karbon pada 2030. Sebagai bagian dari komitmen itu, perseroan terus berupaya melakukan transisi dari bidang usaha berbasis bahan bakar fosil ke sektor usaha berbasis energi hijau, dan berkelanjutan.

Perseroan mewujudkan komitmen TBS 2030 melalui langkah-langkah strategis signifikan berbagai sektor keberlanjutan. Itu mencakup keikutsertaan perseroan ke pasar kendaraan listrik melalui Electrum, sebuah usaha patungan 50-50 dengan Gojek, perolehan perjanjian pembelian tenaga listrik terbarukan 46 MWp dengan PLN Batam untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung Tembesi di Batam, Indonesia. 

Pada 2023, perseroan memperluas ke sektor pengelolaan limbah dengan mengakuisisi Asia Medical Enviro Services di Singapura, dan ARAH Environmental Group di Indonesia. Rencana transaksi memiliki peran penting dalam strategi perseroan untuk membangun platform pengelolaan limbah terintegrasi secara regional dengan operasi seluruh Asia Tenggara, mencakup pengelolaan limbah medis, industri, dan domestik.

Transaksi itu, mendukung visi jangka panjang perseroan untuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan limbah dengan memperkuat, dan memperluas kehadiran di sektor yang esensial ini. Melalui langkah-langkah strategis itu, perseroan menyelaraskan pertumbuhan bisnis dengan inisiatif mendorong dampak positif bagi lingkungan, dan masyarakat. 

Nah, dari perspektif investasi, akuisisi SEPL merupakan langkah strategis bagi TBS untuk memperkuat posisi di sektor pengelolaan limbah berkembang pesat di Asia Tenggara. TBS yakin investasi itu, berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang berkelanjutan, yang diharap dapat meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham perseroan.

Nah, untuk memuluskan rencana transaksi itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada Jumat, 20 Desember 2024. Rapat itu akan menjadi jalan untuk meminta dari para pemegang saham perseroan. Peserta berhak ikut terlibat rapat harus tercatat sebagai pemegang saham perseroan pada 26 November 2024. (*)