EmitenNews.com - Toba Pulp Lestari (INRU) merivisi pinjaman senilai USD286,65 juta. Pinjaman dana segar itu, diperoleh perseroan dari pihak afiliasi yaitu Pinnacle Company Pte Ltd. Perjanjian telah diteken pada 27 Desember 2023.
Revisi perjanjian tersebut dilatari perubahan LIBOR acuan suku bunga telah dihentikan pada 30 Juni 2023 dengan suku bunga tetap sebagai berikut. Pinjaman USD96,65 juta dari suku bunga LIBOR 6M + 3 persen per tahun menjadi suku bunga 3 persen per tahun.
Lalu, pinjaman USD150 juta, dari suku bunga LIBOR 6M + 3 persen per tahun menjadi suku bunga 3 persen per tahun, dan pinjaman USD40 juta dari suku bunga LIBOR 12M + 3 persen per tahun menjadi suku bunga 3 persen per tahun.
Selanjutnya, jangka waktu untuk pinjaman sejumlah USD96,65 juta sampai dengan 31 Desember 2029. Lalu, untuk pinjaman sebesar USD150 juta sampai dengan 31 Desember 2029. Dan, terakhir untuk pinjaman senilai USD40 juta sampai dengan 31 Juli 2029.
Transaksi tersebut tidak berdampak material terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan terbuka alias publik. (*)
Related News
Lahir dari Kas Masjid, Ini Cikal Bakal BRI Yang Kini Berusia 130 Tahun
Andry Hakim Tambah Koleksi Saham CBRE, Harga Ngikut Naik
Andalan Sakti (ASPI) Beber Calon Pengendali Mau Kuasai 51,18 Persen
Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Cek Saja Buktinya
Kurangi Porsi di HOPE, Investor Ini Divestasi Tembus Rp20,15 Miliar
Benteng Api Technic (BATR) Siap Tangkap Peluang Industri Refraktori





