Tol Trans Jawa, One Way Arus Mudik Diberlakukan Hingga Rabu (19/4)
Tol Trans Jawa berlakukan One Way Arus Mudik sejak Hari Pertama Diberlakukan. dok. Jasa Marga.
EmitenNews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas One Way, mulai Jumat (5/4/2024) malam, sejak pukul 21.50 WIB, hingga Rabu, 19 April . Diskresi pihak kepolisian itu diterapkan dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Pemberlakuan ini diputuskan dengan terlebih dahulu memastikan lajur sebaliknya (arah barat) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan menuju arah barat Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang sampai Cikampek.
Informasi yang dikumpulkan Sabtu (6/4/2024), realisasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kakorlantas Polri dan Direktur Jenderal Bina Marga Tanggal 5 Maret 2024 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 Hijriah.
Pemberlakuan rekayasa lalu lintas, One Way itu, berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat signifikan dari arah Jakarta menuju arah Semarang. Hal itu sesuai pantauan visual CCTV dan laporan petugas kepolisian di lapangan.
Dengan berlakunya One Way dari KM 72 Cikampek, pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta bisa mengakses gerbang tol Cikampek dan Cikampek Utama untuk menuju arah Jakarta. Jalan Tol Jakarta-Cikampek maupun Jalan Layang MBZ yang menuju arah timur/Jalan Tol Trans Jawa terpantau padat dan sejak pukul 18.52 WIB telah diberlakukan contraflow 2 lajur arah Cikampek dari KM 47 s.d KM 70.
Untuk pengguna jalan yang melalui One Way, pihak kepolisian mengimbau masyarakat memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, dengan memperhatikan sejumlah larangan. Dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dilarang untuk pindah jalur, dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, selalu mematuhi batas kecepatan.
Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan, penggunaan jalur One Way hanya untuk tujuan ke Semarang, pengguna jalur One Way dapat menggunakan rest area pada jalur kanan (arah sebaliknya), serta pastikan kecukupan saldo e-toll, BBM dan perbekalan.
Siapkan saldo e-toll minimal Rp500.000 (golongan I) perjalanan dari Jakarta ke Semarang untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Kalikangkung.
Saat ini GT Cikampek Utama beroperasi optimal dengan 21 gardu tol operasi, penambahan 20 orang petugas bantu transaksi, 8 orang petugas pengatur lalu lintas serta penyiagaan 15 unit mobile reader untuk melayani transaksi ke arah timur (Trans Jawa). Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi jam favorit pengguna jalan untuk melakukan perjalanan mudik, yaitu setelah berbuka puasa, yang berpotensi menimbulkan kepadatan.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dinamis dari pihak Kepolisian. Aktif untuk perbarui informasi lalu lintas terutama cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari Kepolisian yang bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Aplikasi Travoy, Akun X @PTJASAMARGA serta media sosial resmi Jasa Marga. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan