Tol Yogyakarta - Bawen Seksi 1 Ditarget Rampung Kuartal II 2026

Kementerian PU menargetkan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Seksi 1 dapat dirampungkan pada kuartal II tahun 2026
EmitenNews.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen yang membentang sepanjang 75,12 kilometer (km).
Jalan Tol Yogyakarta - Bawen terbagi 6 Seksi. Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,80 Km dengan progres pembebasan lahan sudah 96,73 persen dan progres konstruksi mencapai 77,68 persen.
"Ditargetkan Seksi 1 konstruksinya rampung pada kuartal II tahun 2026," terang Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian, seperti dilansir di laman Kementerian Pekerjaan Umum.
Jalan Tol Yogyakarta - Bawen yang terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang - Solo diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomian dan konektivitas wilayah, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
Untuk Seksi 2 Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,26 Km progres pembebasan lahan sudah 91,60 persen, yang nantinya pada Seksi 2 ini dapat menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Kemudian Seksi 3 Borobudur - Magelang sepanjang 8,10 km progres pembebasan lahan 73,23 persen, Seksi 4 Magelang - Temanggung 16,65 km dengan progres pembebasan lahan 36,47 persen, dan Seksi 5 Temanggung - Ambarawa 21,39 km dengan progres pembebasan lahan 9,50 persen. Terakhir Seksi 6 Ambarawa - Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo sepanjang 5,21 Km dengan progres pembebasan lahan 95,75 persen dan konstruksi mencapai 61,90 persen.
Pembangunan Jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 (dua) Provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 14 Triliun.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw mengatakan, pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik," sehingga nantinya akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan," ungkap Robert Rouw.(*)
Related News

Industri Otomotif Bawa Dampak ke Sektor Terkait Hingga Rp10 Triliun

Percepat Penyediaan Infrastruktur di Daerah, Program SINERGI Dilanjut

Crypto Makin Cuan, Akses Investasi Diperluas

Pacu Daya Saing, Kemenperin Optimalkan Layanan Sertifikasi TKDN

Zyrexindo (ZYRX) Luncurkan Laptop Pintar

Perjanjian Dagang AS–Tiongkok Jadi Titik Balik untuk Industri Kripto