Transaksi Material, LPLI dan LPLS Borong Saham MLPT Rp1,24 Triliun!
Suasana kantor Multipolar Technology. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Star Pacific Tbk. (LPLI) bersama entitas anaknya SP Corporate Fund, serta PT Lennox Pasific Investama Tbk. (LPPS), melakukan manuver borong saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) melalui transaksi pasar negosiasi pada Selasa, 23 Desember 2025.
Berdasarkan keterangan Approver keterbukaan informasi MLPT pada Rabu (24/12), Star Pacific dan SP Corporate Fund membeli sebanyak 14.759.200 saham MLPT milik PT JGAsia Capital Group, atau setara 0,787% dari total saham beredar. Nilai transaksi pembelian tersebut tertakar mencapai nominal Rp903,2 miliar.
Masih di tanggal yang sama, PT Lennox Pasific Investama Tbk. (LPPS) juga melakukan aksi serupa dengan membeli 5.645.200 saham MLPT, setara 0,301% kepemilikan, dengan nilai transaksi mencapai Rp345,48 miliar. Seluruh transaksi diselesaikan melalui pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia.
Dengan demikian, total saham MLPT yang berpindah tangan dari JGAsia Capital Group kepada kedua entitas tersebut mencapai 20.404.400 saham atau sekitar 1,09%, dengan nilai agregat transaksi menembus Rp1,24 triliun.
“Transaksi ini tidak perlu patuh terhadap kegiatan operasional hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” ujar masing-masing Corporate Secretary LPLI dan LPPS.
Heni Widjaja, Corporate Secretary LPLI turut melihat bahwa ada satu ini adalah transaksi material dikarenakan nilai transaksi yang merupakan 40,47% dari ekuitas perseroan LPLI.
Kemudian, Aditya Budi Kurniawan, Corporate Secretary LPPS turut transaksi tersebut juga transaksi material karena nilai transaksi mencapai 35,9% dari ekuitas perseroan LPPS.
Adapun, pada perdagangan terakhir yakni, Rabu (24/12) tercatat saham MLPT ditutup terkikis 1,16% turun 700 poin di Rp59.500 lembar per saham.
Related News
Beruntun, Bos Aman Agrindo Divestasi Saham GULA hingga Rp3,4 Miliar
Emiten Plastik (AKPI) Ungkap Formasi Komisaris Terbaru
Setahun Menjabat, Dirut FPNI Asal Korsel Ajukan Pengunduran Diri
Memaknai Natal 2025, BRI Peduli Salurkan Puluhan Ribu Paket Sembako
Kinerja Keuangan Merah, Tapi CANI Punya Plan B untuk 2026!
Profit Taking, Pengendali ESTA Raup Rp44,98 Miliar





