Transformasi jadi Bank Modern, Berdampak Positif pada Produktivitas dan Efisiensi BTN

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu. dok. ist.
Hal itu bisa dibuktikan dari peningkat jumlah transaksi melalui mobile banking BTN yang tahun ini diprediksi bisa menembus angka 262 juta transaksi atau diperkirakan naik 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan kalau dilihat rata-rata per bulan pertumbuhannya mencapai 83 persen. Pada tahun 2022 jumlah transaksi melalui mobile banking BTN baru mencapai 14.532.788 transaksi per bulan. Sepanjang 2023 ini, rata-rata per bulannya menembus 26.630.375 transaksi.
Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo menegaskan bahwa proses transformasi membutuhkan perjalanan panjang yang tak cukup dilakukan dalam kurun waktu setahun atau dua tahun.
Meski demikian, sejak 2020 hingga 2021, BTN telah meletakkan pondasi terhadap bisnis perseroan. Yang pertama dilakukan, memperbaiki tata kelola sebagai pondasi untuk memperbaiki kinerja perseroan. Selain itu, ada perubahan proses bisnis, perubahan pengolahan bisnis dan cara mengambil keputusan bisnis, dengan mengtur juga tata kelolanya.
Proses disrupsi digital Bank BTN mulai dilakukan pada tahun 2022 hingga 2023 ini, BTN tetap fokus terhadap KPR, tetapi juga mulai membuka segmen baru. ***
Related News

Perkuat Komitmen, Bank Neo Commerce (BBYB) Baharui Struktur Organisasi

Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 Hadirkan 232 Atlet Dunia

Komisaris Emiten TP Rachmat (DRMA) Serok Saham Rp2,42 Miliar

BCA (BBCA) Siap Buyback Saham Rp5T

BCA Cetak Laba Rp43,4T, Tumbuh 5,7 Persen di Kuartal III-2025

Pengendali SAFE Kembali Buang Saham, Harga Ikut Turun!