Triniti Land (TRIN) Optimis Bukukan Pendapatan di 2022 Rp1 T, Ini Pemicunya
EmitenNews.com - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) meyakini jika di tahun 2022 ini akan mulai bisa membukukan pendapatan. Hal ini dikarenakan Perseroan baru bisa membukukan pendapatannya setelah dilakukannya serah terima unit, mengikuti aturan PSAK 72 yang sudah diimplementasikan oleh Perseroan sejak tahun 2020 yang lalu.
Ishak Chandra, Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti mengatakan, ”Kami mengharapkan serah terima Collins Boulevard tower pertama bisa dilakukan tahun ini sehingga Perseroan bisa membukukan pendapatan tahun 2022 ini”.
Dengan demikian, seluruh pendapatan yang diperoleh dari penjualan Collins Boulevard tower pertama dapat dibukukan di tahun 2022. Dengan demikian, Perseroan meyakini Perseroan dapat memperoleh kenaikan pendapatan yang signifikan dan dapat kembali membukukan laba di tahun 2022.
Sebagai informasi, di sepanjang tahun 2021, Perseroan hanya dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,8 miliar padahal pendapatan marketing revenue Perseroan di sepanjang tahun 2021 Perseroan adalah sebesar Rp 492,3 miliar.
Triniti Land menargetkan Marketing Revenue naik hingga 100% tahun 2022
Di sepanjang kuartal I-2022, Perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 104,6 miliar. Marketing sales Perseroan terutama ditopang oleh proyek Collins Boulevard sebesar Rp 52,5 miliar atau sebesar 50,19% dari total marketing sales Perseroan kuartal I-2022.
“Pada tahun 2022, kami sudah menghitung kalau Marketing Revenue diproyeksikan menjadi Rp. 900 miliar s/d 1 triliun atau naik sebesar 90%-100% dibandingkan tahun 2022. Ini dikarenakan ada nya tambahan penjualan dari 2 proyek baru, yaitu Holdwell Business Park Lampung dan Sequoia Hill Sentul”, tambah Ishak Chandra.
Sebagai informasi, Perseroan akan terus melakukan pengembangan-pengembangan proyek di berbagai wilayah di Indonesia seperti Lampung, Sentul dan juga Tanamori Labuan Bajo. Ketiga proyek baru ini diharapkan dapat menopang bisnis Perseroan hingga 10 tahun ke depan dengan total Gross Development Value sebesar Rp 27 triliun.
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW