Trump Effect, IHSG Bakal Kembali Tersungkur
seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum bisa keluar tekanan. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 8 November 2024, IHSG akan mengitari area support 7.181, dan resistance level 7.417. Pelemahan IHSG berlanjut akibat ketidakpastian pasar menyusul Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Pasalnya, rezim Trump berpotensi mendorong kebijakan suku bunga tinggi untuk jangka waktu lebih lama. Sentimen domestik juga memperburuk kondisi, seiring dengan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2024 melambat ke 4,95 persen (yoy). Meski demikian, ada harapan peningkatan konsumsi jelang akhir tahun dapat menopang minat investor.
Menilik data dan fakta itu, StocKnow.id merekomendasikan sejumlah saham untuk bahan koleksi. Antara lain Aneka Tambang alias Antam (ANTM) Rp1.575 per helai dengan take profit di kisaran Rp1.640-1.670 per lembar, dan stop loss di posisi Rp1.530 per eksemplar.
Pertamina Gas Negara (PGAS) Rp1.560 per saham dengan take profit di kisaran Rp1.625-1.655 per lembar, dan stop loss di posisi Rp1.515 per helai. Map Aktif (MAPA) Rp1.075 per helai dengan take profit di kisaran Rp1.120-1.150 per lembar, dan stop loss di posisi Rp1.020 per eksemplar.
Pyridam Farma (PYFA) Rp330 per lembar, dengan take profit di kisaran Rp342-350 per eksemplar, dan stop loss di posisi Rp320 per helai. Kemarin, IHSG ditutup anjlok 1,90 persen alias 140 poin menjadi 7.243. (*)
Related News
Pefindo Berikan Peringkat idAAA untuk Surat Utang PLN
Opsi Penyaluran Subsidi BBM dan Listrik Belum Final
Sampai Oktober KUR Tersalur Rp246,5 Triliun, 88 Persen dari Target
Bursa Asia Mixed, IHSG Mencoba Bangkit
Ikuti Wall Street, IHSG Cenderung Menguat
Penyaluran Pupuk Diproyeksikan Meningkat, PGAS Masuk Radar MNCS