Tujuh Saham Melambung Lepas Suspensi, Lima Lanjut ARA

Lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.
EmitenNews.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut penghentian sementara perdagangan (suspensi) atas tujuh saham yang sebelumnya dibekukan. Ketujuh emiten tersebut yakni PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA), PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), PT First Media Tbk. (KBLV), PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF), PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS), PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), dan PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan, perdagangan ketujuh saham tersebut kembali efektif mulai Senin (13/10/2025). Pencabutan suspensi dilakukan setelah masing-masing emiten memenuhi kewajiban yang menjadi penyebab penghentian sebelumnya.
Pasca pembukaan suspensi hari ini, Lima di antaranya bahkan menyentuh batas Auto-Rejection Atas (ARA).
Saham BUVA milik Happy Hapsoro melonjakan 75 poin atau 10% ke level Rp825 per saham. lalu FAST, yang terafiliasi dengan keluarga Haji Isam, melesat 70 poin atau 9,66% ke level Rp795.
Saham KBLV milik grup Lippo juga ikut menguat 30 poin atau 9,87% ke Rp334, sementara RANC milik grup Djarum menanjak 100 poin atau 9,90% ke Rp1.110 per saham.
Sebaliknya, dua saham melemah cukup dalam. TFAS yang sempat menembus ARA di awal sesi justru berbalik turun ke ARB, merosot 14,81% atau 56 poin ke Rp330. BEEF juga ikut tertekan 9,70% atau 70 poin ke Rp645.
BEI menegaskan akan terus memantau pergerakan tujuh saham tersebut untuk memastikan perdagangan berjalan teratur, wajar, dan efisien, serta siap menerapkan langkah lanjutan jika volatilitas kembali meningkat.
BUVA dalam sebulan terakhir terbang 122 persen dari harga Rp370 pada 15 September 2025. Dalam enam bulan melesat 1.131 persen dari Rp67 pada 14 April 2025. Secara tahunan (YTD) BUVA melejit 1.347 persen dari harga Rp57 pada 2 Januari 2025.
KBLV Dalam enam bulan melesat 218 persen dari Rp105 pada 14 April 2025. Secara tahunan (YTD) KBLV melejit 271 persen dari harga Rp90 pada 3 Januari 2025.
Lalu BEEF dalam sebulan terakhir terbang 101,5 persen dari harga Rp320 pada 15 September 2025. Dalam enam bulan BEEF melesat 243,6 persen dari Rp187 pada 14 April 2025.
Secara tahunan (YTD) BEEF melejit 402 persen dari harga Rp128 pada 3 Januari 2025.
Related News

BEI Akhirnya Setop Lima Saham Ngegas, Tiga Bakal Masuk FCA

Dua Saham Melonjak Ratusan Persen Disorot! Satunya Lanjut ARA

Selesai dari FCA, Saham Terbang 218% Kini Ambruk ARB!

Rp6 Triliun Hilang Karena Scam-Fraud, OJK Perkuat Literasi Keuangan

7 Saham Lepas Suspensi, 4 Ngegas ARA

Empat Saham Terbang Dihentikan, Dua Bakal Masuk FCA