Tumbuh 20 Persen, IPCC Catatkan Laba Kuartal I-2023 Senilai Rp42,33 Miliar
EmitenNews.com -Berdasarkan Laporan Keuangan Triwulan Pertama 2023 yang telah disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, tercatat sepanjang kuartal pertama 2023, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mampu meraup Pendapatan Operasi sebanyak Rp191,15 miliar atau naik 27,40% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Meningkatnya perolehan pendapatan dari Pelayanan Jasa Terminal yang naik 24,99% menjadi Rp175,89 miliar di sepanjang triwulan pertama tahun ini turut mendongkrak peningkatan pendapatan tersebut. Selain itu, peningkatan Pendapatan Operasi juga dikontribusi oleh kenaikan pendapatan dari segmen Pelayanan Jasa Barang yang naik 34,47% menjadi Rp10,71 miliar.
Begitupun dengan segmen Pelayanan Rupa-rupa Usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik yang turut mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Meski Beban Pokok Pendapatan dan Beban Operasional IPCC mengalami kenaikan masing-masing 28,51% menjadi Rp92,25 miliar dan 28,40% menjadi Rp32,37 miliar namun, IPCC juga mampu meraih kenaikan pada Laba Usaha yang naik 25,41% dari periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp66,53 miliar.
Adanya tambahan dari Pendapatan Keuangan yang naik 147,92% menjadi Rp12,81 miliar di periode triwulan pertama tahun ini mampu membawa IPCC meraih Laba Tahun Berjalan senilai Rp42,33 miliar atau tumbuh 20,05% dari triwulan pertama di tahun sebelumnya.
Dengan perolehan Laba tersebut membuat margin IPCC tercatat dimana Operating Margin tercatat sebesar 34,81%; diikuti oleh EBITDA Margin senilai 55,27%; dan Net Profit Margin sebesar 22,15%. Adapun nilai Earning per Share (EPS) IPCC menjadi Rp23,28 di atas pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp19,39.
Dengan asumsi, harga saham IPCC per akhir perdagangan di 28 April 2023 sebesar Rp705 yang telah mengalami peningkatan sebanyak 23,68% dari penutupan harga di periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp550 maka nilai forward Price to Earning (PER) IPCC ialah sebesar 7,57x di atas forward PER tahun sebelumnya dimana saat itu angka forward PER dari IPCC ialah sebesar 7,09x.
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW