EmitenNews.com - Pakuwon Jati (PWON) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp1,48 triliun. Melejit 24 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,19 triliun. Laba per saham dasar ikut terkerek ke posisi Rp30,88 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp24,74.


Pendapatan Rp4,56 triliun, naik tipis 1,55 persen dari edisi sama tahun lalu Rp4,49 triliun. Beban pokok pendapatan menipis ke level Rp2,05 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp2,13 triliun. Selanjutnya, laba kotor terkumpul Rp2,51 triliun, melejit 6,35 persen dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp2,36 triliun. 


Beban penjualan Rp161,34 miliar, bengkak dari Rp148,44 miliar. Beban umum dan administrasi Rp373,1 miliar, bengkak dari Rp272,31 miliar. Beban keuangan Rp265,8 miliar, naik dari Rp250,32 miliar. Beban pajak final Rp281,48 miliar, naik dari Rp263,71 miliar. Penghasilan bunga Rp266,97 miliar, surplus dari Rp120,53 miliar. 


Keuntungan selisih kurs Rp54,02 miliar, melambung 120 persen dari posisi sama tahun lalu minus Rp260,56 miliar. Kerugian instrumen keuangan derivatif susut ke Rp23,66 miliar dari Rp34,98 miliar. Lain-lain bersih Rp13,94 miliar bengkak 110 persen dari surplus Rp129,72 miliar. Laba sebelum pajak Rp1,71 triliun, naik tipis dari Rp1,38 triliun. Beban pajak penghasilan Rp4,98 miliar, bengkak dari Rp1,08 triliun. 


Laba bersih periode berjalan Rp1,7 triliun, surplus 23 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,38 triliun. Jumlah ekuitas menanjak menjadi Rp22,14 triliun, dari posisi akhir 2022 sebesar Rp20,71 triliun. Total liabilitas Rp9,91 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp9,88 triliun. Total aset Rp32,05 triliun, melesat dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp30,6 triliun. (*)