EmitenNews.com - Superkrane Mitra Utama (SKRN) sepanjang 2024 membukukan laba bersih Rp225,08 miliar. Mengalami penyusutan 25 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp300,21 miliar. Dengan demikian, laba per saham ikut terkoreksi menjadi Rp31,62 dari periode sebelumnya Rp44,03. 

Pendapatan Rp1,17 triliun, melejit 31,46 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp893,45 miliar. Beban pokok pendapatan Rp845,58 miliar, mengalami pembengkakan dari Rp591,41 miliar. Laba kotor tercatat Rp328,39 miliar, mengalami lompatan dari fase sama tahun sebelumnya Rp302,03 miliar. 

Beban usaha Rp134,9 miliar, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp109,15 miliar. Pendapatan lainnya Rp164,97 miliar, melonjak dari Rp81,57 miliar. Beban lainnya Rp32,3 miliar, bengkak dari Rp16,23 miliar. Laba usaha tercatat sebesar Rp326,15 miliar, mengalami peningkatan dari akhir 2023 senilai Rp258,22 miliar. 

Beban keuangan Rp60,79 miliar, bengkak dari Rp43,17 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp265,36 miliar, menanjak dari sebelumnya Rp215,05 miliar. Beban pajak terkini Rp30,42 miliar, susut dari Rp33,78 miliar. Manfaat pajak tangguhan Rp16,06 miliar, susut dari Rp35,91 miliar. 

Laba tahun berjalan Rp251 miliar, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp217,18 miliar. Jumlah ekuitas Rp706,89 miliar, turun dari Rp862,68 miliar. Total liabilitas Rp896,26 miliar, berkurang signifikan dari Rp2,06 triliun. Jumlah aset Rp1,6 triliun, berkurang dari akhir 2023 senilai Rp2,92 triliun. (*)