EmitenNews.com - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) membukukan laba sebelum pajak menjadi sebesar Rp14,65 miliar pada 2021. Angka itu meningkat 192,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pada posisi Maret 2022, laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan sebesar 100% year on year (yoy).

 

Manajemen Bank Ganesha menjelaskan, industri perbankan mulai mengalami pemulihan dan pertumbuhan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dapat dilihat pada meningkatnya pertumbuhan aset perbankan yang didukung dengan kecukupan modal yang memadai, kecukupan likuiditas, serta tata kelola dan manajemen risiko yang baik. Secara umum, kinerja keuangan Perseroan masih dapat menunjukkan hasil kinerja yang cukup baik.

 

"Dari sisi total aset, pertumbuhan di tahun 2021 mencapai 59,84% menjadi sebesar Rp8,57 triliun,yang membuat kemampuan permodalan BGTG juga semakin kuat, tercermin dari nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 67,15% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 35,70%," demikian pernyataan manajemen dalam keterangan pers, Sabtu (25/6/2022).

 

Pencapaian penghimpunan DPK sebesar Rp 6,32 triliun atau tumbuh sebesar 53,27%, dikarenakan adanya peningkatan pada giro dan tabungan, yang menunjukan bahwa kepercayaan nasabah kepada Bank Ganesha semakin meningkat dan Bank Ganesha memiliki likuiditas yang sangat baik.

 

Untuk penyaluran kredit menjadi sebesar Rp2,53 triliun atau menurun 4,17% yoy dan di Maret 2022 menjadi sebesar Rp2,46 triliun. Hal ini disebabkan karena permintaan kredit baru yang berkualitas masih terbatas. Sejalan dengan strategi BGTG yang lebih selektif dalam menyalurkan kredit kepada sektor yang masih mempunyai prospek yang baik, mengingat kondisi perekonomian yang kurang mendukung di masa pandemi Covid-19.

 

"Kendati demikian, Perseroan dapat membukukan laba sebelum pajak menjadi sebesar Rp14,65 miliar atau meningkat 192,90% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pada posisi Maret 2022, laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan sebesar 100% secara YoY," tambah manajemen.

 

Pada tahun 2021, Bank Ganesha telah menambah fitur QRIS dalam aplikasi mobile banking 'BANGGA'. Hal ini sebagai upaya menyikapi perubahan perilaku nasabah seiring dengan perkembangan teknologi terkini, sehingga sangat memudahkan nasabah dalam memenuhi aktivitas transaksi perbankan. Berbagai fitur-fitur dalam aplikasi tersebut akan terus dikembangkan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan nasabah, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, serta nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

 

Kinerja BGTG yang tertuang dalam Laporan Tahunan tersebut telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose. Tidak hanya itu, RUPST Perseroan juga mengangkat Agoes Roediyanto selaku Direktur Perseroan berlaku terhitung sejak diperolehnya persetujuan OJK.