Akibatnya, laba tahun berjalan terkikis 4,02 persen menjadi Rp2,003 triliun.

 

Sedangkan laba berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 7,3 persen menjadi Rp1,863 triliun. Adapun bagian kepentingan non pengendali turun 60 persen menjadi Rp139,26 miliar.

 

Sementara itu, total kewajiban berkurang 1,3 persen menjadi Rp20,989 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas bertambah 8,2 persen menjadi Rp20,912 triliun.