EmitenNews.com - PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) mencatatkan kenaikan laba bersih pada tahun 2021 dan konsisten membukukan kenaikan laba triple digit Year on Year (YoY). 


Pada laporan keuangan audit 31 Desember 2021, IPPE mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,9 miliar atau naik 116% dibanding 31 Desember 2020.


Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), IPPE mencatatkan penjualan sebesar Rp30 miliar atau naik 95% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 15,3 miliar. 


Adapun pendapatan Perseroan terdiri dari penjualan Crude Coconut Oil (CCO), Virgin Coconut Oil (VCO) dan Copra Meal (CM).


IPPE juga mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di tahun 2021 menjadi Rp 22,7 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba kotor naik menjadi Rp 7,2 miliar dari sebelumnya Rp3,3 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 3,6 miliar dari sebelumnya Rp 1,7 miliar. 


IPPE juga mencatatkan laba sebelum pajak yang mengalami peningkatan. Laba sebelum pajak IPPE meningkat dari Rp 1,6 miliar di Desember 2020 menjadi Rp 3,6 miliar di Desember 2021. 


IPPE mencatatkan total aset naik menjadi Rp 284 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp 186 miliar. 


Syahmenan mengharapkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di tahun 2022, mengingat awal bulan Januari 2022 IPPE mengoptimalkan mitra-mitra dalam pengadaan bahan baku. 


Pada tahun ini IPPE melakukan diversifikasi produk diantaranya adalah RBD Coconut Oil untuk menunjang penjualan perusahaan. Target penjualan IPPE minimal sebesar Rp. 60 miliar di tahun 2022. 


“Kami optimistis dapat mencapainya di tahun ini. Optimalisasi mitra-mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi serta diversifikasi produk menjadi target utama dalam pertumbuhan penjualan tahun ini,” tuntas Syahmenan.