EmitenNews.com -Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memperkirakan, target investor pasar modal tahun 2024 akan tetap tumbuh meskipun di tengah gempuran geopolitik global dan perhelatan pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu).
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan, tantangan yang akan terjadi pada tahun 2024 nanti para investor cenderung memantau perkembangan pergantian pemerintahan baru, khususnya kebijakan Menteri ekonomi yang akan ditunjuk oleh Presiden baru.
“2024 nanti akan terjadi proses pemilu ini kan menyebabkan investor melihat dan memastikan perkembangan kedepannya di bawah siapa Indonesia akan dipimpin dan kebijakan ekonomi di bawah Menteri terpilih,” ujarnya di kawasan SCBD Jakarta, Rabu (27/12).
Meskipun demikian Samsul menargetkan peningkatan jumlah investor baru setiap tahunnya sebanyak 2,5 juta investor. Angka tersebut sesuai dengan roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menargetkan jumlah investor pada 2027 mendatang sebanyak 20 juta investor.
“Kita bagian dari itu makanya tiap tahun minimal di 2,5 juta per tahun. Target tersebut bukan hanya ditargetkan ke KSEI tapi BEI maupun KPEI. Tetap OJK akan berusaha menjadi bagian dari pencapaian angka tersebut. Harapannya 2027 jumlah investor mencapai 20 juta SID,” jelasnya.
Dengan demikian, capaian investor pada 2024 mendatang akan meningkat dari yang sebanyak 12,3 juta investor menjadi 15,5 juta investor.
Samsul memaparkan, pada tahun 2023 jumlah investor yang tercatat di KSEI tumbuh 17,6% dari Desember 2022 yang sebanyak 10,32 juta menjadi 12,12 juta per November 2023.
“Angka ini saya kira pertumbuhan ini luar biasa memang terjadi penurunan dibandingkan 2022-2021 karena waktu itu terjadi peningkatan signifikan karena ada semacam pandemi dan terjadi pertumbuhan yang cukup besar,” pungkasnya.
Related News

Pertamina Hadirkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah

QRIS Resmi Dapat Digunakan di Jepang

Rayakan HUT RI ke-80, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp808 Ribu

Mekanisme Haji 2025, Ini Peran Pemerintah dan Swasta

Ara Bertekad Jadikan PKP Kementerian Bebas Korupsi

Pasha Ungu Soal Polemik Royalti Musik: Cuma Kurang Sosialisasi