EmitenNews.com - DJIA melemah -1,01% pada hari Jumat (06/09), diikuti oleh S&P 500 (-1,73%) dan Nasdaq (-2,55%). Wall Street terkoreksi di tengah indikasi soft-landing dari data pasar tenaga kerja.


Tingkat pengangguran pada Agustus 2024 sesuai dengan ekspektasi di 4,2%. Sementara itu, non-farm payrolls pada bulan yang sama dilaporkan sebesar 142 ribu (vs konsensus 160 ribu).


"Kami melihat bahwa angka payroll yang lebih rendah dari ekspektasi mungkin meningkatkan kekhawatiran tentang potensi resesi ekonomi di pasar," ulas MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Keyakinan Konsumen Indonesia Agustus 2024; 2) Tingkat Inflasi Tiongkok Agustus 2024; 3) Ekspektasi Inflasi Konsumen AS Agustus 2024.


Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa sebesar USD150,2 miliar pada Agustus 2024 (vs USD145,4 miliar pada Juli 2024). MNC Sekuritas mencatat peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.


Angka tersebut setara dengan pembiayaan impor selama 6,7 ??bulan atau pembayaran impor dan utang luar negeri pemerintah selama 6,5 ??bulan. Naik dari pembiayaan impor selama 6,5 ??bulan atau pembayaran utang luar negeri pemerintah selama 6,3 bulan pada Juli 2024. BI tetap optimis terhadap kecukupan cadangan devisa ke depan, didukung oleh prospek ekspor yang positif dan prospek ekonomi domestik yang baik.


IHSG menguat +0,53% ke level 7.721,85 pada perdagangan Jumat (06/09) yang diikuti aksi beli bersih asing sebesar Rp1,03 triliun. Mayoritas sektor menguat sehingga mendorong penguatan indeks, dipimpin oleh sektor keuangan (+1,91%) dan disusul sektor kesehatan (+0,55%).

Sementara itu, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor perindustrian (-0,65%) dan disusul sektor energi (-0,61%). Indeks menguat di tengah pelemahan bursa Asia yang sebagian besar terjadi pelemahan.


Investor merespons positif rilis data cadangan devisa Indonesia periode Agustus 2024 sebesar USD150,2 miliar, lebih tinggi dari realisasi Juli 2024 sebesar USD145,4 miliar. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.365/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak di kisaran 7.676-7.800. Adapun saham yang direkomendasikan adalah BSDE, ERAA, ITMG, dan MAPA.(*)