Tunjuk Eks Bos PLN sebagai Komut, Tiphone (TELE) Fokus Layanan Penjualan Digital
EmitenNews.com - Mantan bos Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjabat Komisaris Utama Tiphone Mobile Indonesia (TELE). Ya, Sofyan Basir akan mengampu jabatan itu, mulai 18 November 2021 hingga 18 November 2026. Eks pentolan PLN itu juga merangkap komisaris independen.
Penunjukan Sofya, dilakukan pada ajang rapat umum pemegang saham tahunan Pada Kamis, 18 November 2021. Selain Sofyan, Komisaris Tiphone juga diais Henry Christiadi, dan Komisaris Heriawan.
Sedang untuk jajaran direksi sebagai berikut. Direktur Utama Tan Lie Pin, Direktur Fan Sofwan, Direktur Muhammad Syawaluddin, dan Direktur Gatot Bekti Haryono. Sementara itu, karena saldo laba negatif, perseroan tidak membagi dividen, juga tidak menyisihkan dana cadangan pada tahun buku 2020.
Corporate Secretary Tiphone Semuel Kurniawan mengaku kehadiran sejumlah muka baru itu, diharap dapat mengembangkan usaha lebih baik di masa mendatang. Pengalaman dalam jaringan distribusi menjadi kekuatan, dan landasan dasar untuk ditawarkan kepada operator, dan mitra business lain untuk bekerja sama dan membawa mutual benefit kepada para pihak. ”Kami akan fokus mengembangkan layanan digital, dan memperkuat distribusi modern melalui kerja sama dengan kalangan perbankan, dan saluran modern,” tutur Semuel.
Itu sebagai salah satu usaha mendongkrak kembali pendapatan usai mencapai perdamaian dengan para kreditur. Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, menyebabkan transformasi bisnis berubah dengan cepat, dan mengubah kebiasaan pelanggan seluler. Itu ditandai makin maraknya layanan digital, dan online.
Tahun depan, Tiphone akan fokus mengembangkan distribusi voucher melalui jaringan modern, khususnya dengan pihak perbankan yang porsinya akan ditingkatkan. Apalagi, transformasi digital saat ini, tren pengisian pulsa telepon seluler sudah bergeser ke pengisian pulsa elektrik. (*)
Related News
Pendapatan Naik, Maret 2024 Laba MAYA Melorot 84 Persen
Meroket 135 Persen, Maret 2024 Puradelta (DMAS) Raup Laba Rp366 Miliar
Pendapatan Melejit 250 Persen, BRMS Maret 2024 Defisit USD781 Juta
Longsor 148 Persen, Jababeka (KIJA) Maret 2024 Tekor Rp125 Miliar
Surplus 27 Persen, Maret 2024 Gajah (GJTL) Serok Laba Rp338 Miliar
Plaza Realty (PLIN) Tabur Sisa Dividen Rp85 per Lembar, Ini Jadwalnya