Turis Asal Malaysia Dominasi Kunjungan Wisman pada April 2024

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan wisman yang berkunjung ke Indonesia pada April 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (15,99 persen), Australia (11,99 persen), dan Tiongkok (8,06 persen).
EmitenNews.com - Pada April 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,07 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 2,41 persen dibandingkan Maret 2024 month-to-month (m-to-m) dan naik 23,23 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y).
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan wisman yang berkunjung ke Indonesia pada April 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (15,99 persen), Australia (11,99 persen), dan Tiongkok (8,06 persen).
Secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga April 2024 meningkat 24,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai-Bali dan Soekarno HattaBanten, masing-masing meningkat sebesar 28,92 persen dan 38,31 persen.
Jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada April 2024 mencapai 756,02 ribu perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 9,28 persen bila dibandingkan dengan Maret 2024 (m-to-m) dan naik 33,13 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati di bulan April 2024 (33,17 persen) diikuti negara Singapura (16,33 persen), Arab Saudi (10,65 persen), dan Tiongkok (5,44 persen).
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada April 2024 mencapai 47,14 persen, mengalami kenaikan sebesar 5,77 poin secara y-on-y, dan naik sebesar 3,73 poin (m-to-m). Berbeda dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada April 2024 mencapai 26,21 persen, naik 4,35 poin (y-on-y), dan mengalami kenaikan 4,11 (m-to-m).
Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang tidak mengalami perubahan dibandingkan April 2023, yaitu sebesar 1,63 malam.(*)
Related News

Pakar Unsoed Nilai Remisi Para Koruptor, Lemahkan Efek Jera

Berkelakuan Baik di LP, Terpidana Edward Soeryadjaya dapat Remisi

Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bagikan Cara Jamaah jadi Saksi

Karnaval Bersatu Tampilkan Digitalisasi Hingga Swasembada Pangan

Mentan Ungkap Penyebab Beras Surplus Tapi Harga Masih di Atas HET

Prabowo Ultimatum Jenderal di Belakang Perkebunan dan Tambang Ilegal