EmitenNews.com - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2024 tetap tumbuh. Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi M2 pada Desember 2024 tercatat sebesar Rp9.210,8 triliun atau tumbuh sebesar 4,4% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,5% (yoy).


"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,8% (yoy) dan uang kuasi sebesar 0,3% (yoy)," papar Direktur Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya hari ini (22/1).


Perkembangan M2 pada Desember 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus). Penyaluran kredit dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker's Acceptances), dan Tagihan Repo pada Desember 2024 tumbuh sebesar 9,1% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 10,1% (yoy).


Sementara tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 17,4% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,1% (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,8% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 1,0% (yoy).(*)