Ubah Peta Distribusi MESOP 224 Juta Lembar, Ini Penjelasan Cemindo Gemilang (CMNT)

EmitenNews.com - PT Cemindo Gemilang (CMNT) mengubah peta pendistribusian Program Pemberian Opsi Pembelian Saham (MESOP) maksimal 224 juta lembar. Program menyasar manajemen dan pegawai itu diambil dari portepel setara 1,29 persen saham ditempatkan, dan disetor penuh.
Hak opsi diterbitkan dengan masa berlaku 5 tahun sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham perseroan pada 3 Mei 2021 lalu. Pendistribusian hak opsi akan dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama 35 persen dari jumlah hak opsi program MESOP akan diterbitkan selambat-lambatnya 24 (dari sebelumnya 12 bulan) bulan sejak tanggal pencatatan saham.
Tahap dua 35 persen dari jumlah hak opsi dapat diterbitkan dalam program MESOP ini akan diterbitkan selambat-lambatnya 36 (sebelumnya 24 puluh ) bulan sejak tanggal pencatatan saham, dan tahap ketiga 30 persen dari jumlah hak opsi dapat diterbitkan dalam program MESOP akan diterbitkan selambat-lambatnya 48 (sebelumnya 36 bulan) bulan sejak tanggal pencatatan saham.
Manajemen perseroan berpendapat penundaan penerbitan saham-saham baru merupakan hal tepat karena dapat berdampak negatif terhadap pemegang saham publik minoritas dalam jangka pendek, terutama karena harga saham belum mencapai harga yang diperkiraan managemen (sebelum IPO) dan faktor-faktor lain terutama tingginya harga bahan baku berdampak pada laba neto perseroan.
”Hal tersebut adalah kendala industri, dan dihadapi oleh seluruh pelaku perusahaan di industri semen,” tulis Liu Chang I (Tony Liu), Presiden Direktur Cemindo Gemilang.
Perubahan periode pendistribusian hak opsi itu, tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan. Secara hukum, perseroan akan melaksanakan ketentuan dalam Pasal 56 Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tentang rencana dan penyelenggaraan RUPS perusahaan terbuka, yaitu memberi penjelasan khusus dalam RUPS terdekat. (*)
Related News

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!

Dirut SOLA Belum Berhenti Borong Saham, Buat Apa?