Pada akhir Juli 2020, Arab Saudi menyelenggarakan haji dengan jumlah dirampingkan. Hanya setidaknya 10.000 warga muslim Arab Saudi yang diizinkan ambil bagian. Itu berarti jumlahnya jauh dari 2,5 juta umat muslim dari seluruh dunia yang berpartisipasi pada 2019. Tidak jelas berapa banyak jemaah yang diizinkan untuk berhaji tahun ini.
Okaz, surat kabar pro-pemerintah menulis, hanya peziarah bersertifikat vaksinasi Covid-19, yang akan diizinkan masuk tahun ini. Dalam relaksasi pembatasan virus Corona Oktober 2020, Arab Saudi membuka Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, dan sebagian melanjutkan umrah. Pihak berwenang mengatakan, umrah akan diizinkan kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi virus corona mereda. ***
Related News

Hadapi Tantangan Global, Prabowo-Anwar Maksimalkan Kekuatan Domestik

Indonesia-Malaysia Sepakat Kelola Bersama Migas di Blok Ambalat

Laporkan 212 Produsen Beras Nakal, Mentan Tegaskan Lawan Mafia PanganĀ

Ada Penipuan Pasokan Beras, Mentan Ungkap Potensi Kerugian Rp99T

Nadiem Makarim Dicekal

Dualisme HKTI; Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono