Umumkan Buyback, Saham JECC Lompat
Tampak sejumlah pengunjung memenuhi ruang pamer Jembo Cable. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) berencana melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan.
Aksi korporasi ini diharapkan menjadi penstabil harga saham sekaligus memperkuat nilai pemegang saham.
Corporate Secretary JECC, Antonius Benady, dalam keterangan tertulisnya Jumat (24/10), membeberkan bahwa perseroan menyiapkan alokasi dana sebesar Rp29,48 miliar untuk merealisasikan buyback sekitar 49.050.000 lembar saham, atau setara 6,488% dari kepemilikan saham Fujikura Asia Limited.
Adapun, dana tersebut sepenuhnya bersumber dari kas internal perusahaan.
“JECC berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak material terhadap kegiatan usaha Perseroan, termasuk pendapatan. Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk membiayai transaksi ini bersamaan dengan kegiatan usaha,” ujar Antonius.
Aksi korporasi ini akan dilaksanakan mulai 23 Oktober hingga 5 Desember 2025, mengacu pada ketentuan POJK No.29/2023 tentang pembelian kembali saham dalam kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan.
Perseroan menegaskan bahwa transaksi dapat dilakukan secara bertahap maupun sekaligus, baik melalui maupun di luar Bursa Efek Indonesia, dengan menunjuk satu anggota bursa sebagai pelaksana transaksi.
JECC menegaskan, langkah buyback ini merupakan upaya manajemen untuk mengelola modal agar lebih efisien dan menjaga kepercayaan investor.
Adapun, Antonius mengatakan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan berdampak negatif terhadap struktur keuangan maupun arus kas, karena akan menggunakan sumber dana internal yang telah tersedia.
JECC pada perdagangan hari ini Jumat (24/10) tercatat menguat 6,82% setara 75 poin di Rp1.175.
Saham JECC dalam sebulan naik 9,3 persen dari harga Rp1.075 pada 24 September 2025.
Dalam 6 bulan naik 52,6 persen dari harga Rp770 pada 24 April 2025.
Sepanjang 2025 naik 96,1 persen dari harga Rp615 pada awal Januari 2025.
Related News
Petrosea (PTRO) Beber Aksi Korporasi Anak Usaha
NTBK Dilirik Investor Australia, Kirim NDA untuk Kajian Proyek
BNI Agen46 Catat Lonjakan Transaksi 37,2%, Dorong Program Kopdes
MAHA Mulai Buyback, Sahamnya Drop
Bank Raya (AGRO) Rilis Fitur Uang Saku, Dorong Literasi Finansial Anak
SKRN Ekspansi Rp105M ke CBRE





