EmitenNews.com - Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana melakukan pembelian aset mesin untuk keperluan produksi kecap Bango dan bumbu masakan lain yang dimiliki oleh PT Unilever Enterprises Indonesia (UEI) yang berlokasi di Subang, senilai Rp41.508.724.000.

Transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan, saat ini UNVR menyewa mesin dari UEI yang digunakan untuk memproduksi kecap Bango.

 

“Berdasarkan analisa dan proyeksi Perseroan, permintaan atas penjualan kecap Bango di pasar masih sangat tinggi untuk ke depannya. Sehingga Perseroan memandang perlu untuk melakukan beberapa terobosan dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan penjualan kecap Bango," sebut Manajemen UNVR, dalam keterangan tertulis, Rabu (03/7). 

Lebih lanjut dijelaskan beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh Perseroan atas transaksi pembelian mesin dari UEI, antara lain; 

 

1.Keuntungan Finansial, dimana pembelian aset mesin dari UEI akan membantu kinerja keuangan Perseroan.

Selanjutnya, UNVR akan mendapatkan penghematan biaya tahunan yang akan didapatkan dari selisih antara biaya sewa mesin dibandingkan dengan biaya penyusutan yang lebih rendah.

Dengan adanya penghematan biaya produksi tersebut, diharapkan Perseroan dapat menggunakannya untuk menunjang inovasi yang lebih produktif, untuk mendorong pertumbuhan penjualan kecap Bango kedepannya.

 

2.Dari sisi Operasional, dengan kepemilikan dan penguasaan secara penuh atas mesin produksi ini, diharapkan operasional dan proses produksi Perseroan menjadi lebih agile (lincah), efektif dan efisien. 

Selain itu, diharapkan rencana untuk inovasi mesin produksi juga bisa menjadi lebih mudah dan cepat setelah transaksi pembelian mesin ini.

 

Adapun transaksi ini memiliki hubungan afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020, dimana UEI merupakan Afiliasi Perseroan dimana pemegang saham utama dari UNVR yaitu Unilever Indonesia Holding B.V. juga merupakan pemegang saham utama dari UEI dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%.

 

Selain itu, nilai transaksi pembelian ini tidak melebihi 20% dari ekuitas Perseroan, dimana berdasarkan laporan keuangan tahunan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2023 yang telah dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp3.381.238.000.000 serta tidak wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.