Unusual Market Activity, Bagaimana Investor Perlu Menghadapinya?
ilustrasi Unusual Market Activity. DOK/ISTIMEWA
- Ketidakpastian Informasi
Pasar dapat mengalami reaksi yang berlebihan ketika ada informasi yang tidak pasti tentang berbagai hal penting bagi perusahaan, seperti perubahan dalam manajemen, akuisisi, atau strategi bisnis. Rumor yang beredar di kalangan investor dapat menyebabkan kondisi UMA, yang mempengaruhi banyak orang. Ini terjadi bahkan jika informasi tersebut belum dikonfirmasi.
- Spekulasi Investor
UMA seringkali disebabkan oleh spekulasi pasar yang berlebihan. Investor mungkin bereaksi terhadap rumor, informasi yang belum diverifikasi, atau harapan keuntungan yang terlalu optimis. Ketika banyak investor berpartisipasi dalam perdagangan spekulatif ini, volume perdagangan saham dapat melonjak, yang mengarah pada volatilitas harga yang tinggi.
Strategi Menghadapi Unusual Market Activity
Bagi investor dan trader, menghadapi UMA memerlukan strategi yang hati-hati untuk menghindari kerugian yang tidak perlu dan memaksimalkan potensi keuntungan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diadopsi:
Pertama, inverstor perlu mendalami analisis fundamental dna teknikal sebelum membeli atau menjual saham yang masuk radar UMA. Analisis fundamental membantu menilai apakah harga saham sejalan dengan kinerja perusahaan, sementara analisis teknikal membantu membaca tren jangka pendek.
Tidak lupa juga bagi investor menghintung risiko kerugian. Salah satu risiko terbesar UMA adalah kerugian signifikan akibat spekulasi. Jika terlambat membeli saham yang harganya melonjak cepat, maka investor berpotensi tidak mendapatkan keuntungan saat harga kembali turun.
Kedua, sentimen investor yang tidak stabil dapat menciptakan kondisi pasar yang didorong secara emosional. Maka perlu sekali tetap tenang dan hindari fear of missing out (FOMO). Ketika saham mengalami UMA, banyak investor yang merasa takut kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan besar.
Hal ini sering kali membingungkan investor ritel yang mungkin merasa terdorong untuk mengikuti tren pasar yang tidak rasional. Jika tidak ada alasan fundamental yang jelas untuk pergerakan harga saham, lebih baik menunggu sampai situasi stabil.
Ketiga, investor dapat menggunakan stop-loss yang memungkinkan untuk melindungi modal dengan menetapkan batasan kerugian yang dapat diterima. Umumnya stop-loss dapat diperintah secara otomatis untuk menjual saham ketika harganya turun ke level tertentu, sehingga membantu membatasi potensi kerugian dalam situasi volatilitas tinggi.
Jika trader memiliki pemahaman yang baik tentang analisis teknikal dan fundamental saham, serta kesiapan dalam menghadapi volatilitas tinggi, maka UMA dapat menjadi peluang untuk trading jangka pendek. Dalam hal ini, strategi seperti scalping atau day trading dapat memberikan kesempatan untuk meraih keuntungan cepat.
Keempat, investor dapat menjadikan opsi untuk melakukan diversifikasi portofolio, membantu mengurangi risiko keseluruhan jika salah satu saham mengalami volatilitas yang tidak terduga. UMA biasanya terkait dengan saham-saham tertentu, sehingga penting untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan baik. Sangat butuh diamati untuk tidak menaruh seluruh investasi pada saham yang sedang mengalami UMA.
Kelima, pastikan untuk memantau berita terkini, pengumuman resmi dari perusahaan, serta pengumuman dari BEI atau OJK terkait saham yang sedang mengalami UMA. Informasi ini dapat membantu Anda memahami penyebab pergerakan harga dan apakah ada perubahan fundamental yang mendasarinya.
Related News
Perspektif Islam: Menyelaraskan Investasi Saham dengan Nilai Syariah
Inilah Sektor-Sektor yang Terdampak Program Pembangunan 3 Juta Rumah
Pajak Opsen Kendaraan Bermotor: Benarkah Menambah Beban Baru?
Masih Relevankah Slogan “Saham is The Best Choice”?
Banyak Faktor! Mari Terawang Prospek IHSG Tahun 2025
Pengenalan Saham di SD, Mencetak Investor Cerdik atau Penjudi Cilik?