Update Pandemi Covid-19: Bertambah 218, Total Kasus di Indonesia 6,05 Juta Orang
Lambang pandemi Covid-19. dok. Okezone.
EmitenNews.com - Ini update data pandemi Covid-19 di Indonesia. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid–19), lebih kecil dari kasus baru kemarin. Per Senin (30/5/2022), jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air bertambah 218 penderita. Bandingkan dengan Minggu (29/5/2022) yang mencapai 242 penderita. Mari terus menegakkan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Minggu (29/5//2022) siang hingga Senin, pukul 12.00 WIB. Siapa pun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Dengan tambahan kasus baru 218 orang itu, total kasus infeksi virus corona di Tanah Air sampai Senin ini, menjadi 6.054.633 penderita.
Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.
Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan jumlah pasien sembuh bertambah 287 orang. Dengan begitu, total kasus pasien yang terbebas dari virus Corona, sampai Senin ini, menjadi 5.895.176 orang.
Sementara itu, kasus meninggal karena infeksi virus Corona di Indonesia, juga bertambah. Pemerintah mencatat, sepanjang 29-30 Mei 2022, ada tambahan 12 orang yang tutup usia, sehingga totalnya menjadi 156.586 jiwa.
Sebelumnya pada Minggu (29/5/2022), tercatat total kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 6.054.415 kasus, sembuh 5.894.889 kasus, dan meninggal 156.574 jiwa.
Mari senantiasa menegakkan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus Corona di Tanah Air. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Sejauh ini, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.
Kemudian, jika rajin memakai masker kain, misalnya, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. ***
Related News
GJAW 2024, Tiga Merek Baru Mobil Listrik Asal China Diluncurkan
ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
Berdayakan Pelaku UMKM, Menteri Maman Siapkan Kartu Usaha
Menteri Bahlil Siap Laporkan Tiga Skema Subsidi BBM Kepada Presiden
Kolaborasi Pertamina, TAM dan TRAC Uji Coba Penggunaan Bioetanol E10
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN