EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perusahaan untuk melakukan penggalangan dana dari publik masih tinggi. Hal ini terekam dari sejumlah perusahaan yang antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Adapun sampai dengan 5 Januari 2024, terdapat 1 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO itu sebesar Rp 0,13 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini ada 29 perusahaan yang siap debut di Bursa.
Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor consumer non-cyclicals.
“Hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (5/1/2024).
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 8 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 19 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya 2 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:
3 Perusahaan dari sektor basic materials
6 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
4 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
2 Perusahaan dari sektor energy
5 Perusahaan dari sektor industrials
2 Perusahaan dari sektor infrastructures
1 Perusahaan dari sektor properties & real estate
5 Perusahaan dari sektor technology
1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Related News

Siapkan Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan, OJK Tunda SE No.7/2025

Kejar Pertumbuhan 8 Persen, Tiga Juklak Perizinan Berusaha Direvisi

NFA Terbitkan Regulasi Sistem Distribusi Pangan

Pasar Modal RI Didominasi Usia di Bawah 30 Tahun, Total Aset Rp42,54T

Kementerian ESDM Setujui DPR, RKAB Izin Minerba Dievaluasi Tiap Tahun

BEI Ungkap Alasan di Balik Perpanjangan Masa Penawaran IPO