Urai Macet, PP Presisi Bangun Jalan Angkutan Khusus (Hauling Road) Senilai Rp1,5 Triliun
EmitenNews.com - PP Presisi (PPRE), melalui anak usaha yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA), siap membangun Jalan angkutan khusus (hauling road) senilai Rp1,5 triliun. Itu hasil pertemuan manajemen LMA dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi belum lama ini.
”Kami siap membantu Pemprov Jambi mengatasi masalah kemacetan lalu lintas transportasi batu bara selama ini bercampur dengan lalu lintas transportasi logistik ekonomi, dan lalu lintas kegiatan kemasyarakatan,” tutur Rizki Dianugrah, Direktur Operasi LMA usai pertemuan.
Jalan angkutan khusus sepanjang lebih kurang 140 kilometer (km) dengan ROW 30 meter, membentang dari Kabupaten Sarolangun hingga pelabuhan khusus Kabupaten Muarojambi. Kelak dengan jalan angkutan khusus itu, akan menjawab kondisi rendahnya volume penjualan batu bara akibat pembatasan angkutan batu bara di jalan umum bercampur dengan lalu lintas umum, menyebabkan tingginya biaya angkutan batu bara di Jambi.
Jalan angkutan khusus itu, diharap dapat digunakan juga untuk angkutan komoditas kelapa sawit berlimpah di provinsi Jambi. Manfaat lain keberadaan jalan angkutan khusus itu, tingkat kecelakaan menurun seiring tertatanya kondisi trafik lalu lintas, sebelumnya semrawut akibat trafik lalu lintas komoditas, lalu lintas logistik ekonomi, dan lalu lintas kegiatan kemasyarakatan berbaur. ”Dengan pemisahan, akan terasa dampaknya secara langsung kepada masyarakat,” tambah Rizki.
Untuk pembangunan jalan khusus itu, akan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup, termasuk keberadaan hutan. “Kami bangga, dan akan mendukung rencana pembangunan jalan angkutan khusus garapan LMA, makin mengukuhkan positioning PP Presisi sebagai integrated mining services,” tegas M. Darwis Hamzah, Direktur Operasi PP Presisi. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M