EmitenNews.com - Perhatian!. Mari dengarlah pengumuman penting dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) menjelang momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Masyarakat yang kembali, ataupun datang, usai healing dari luar negeri memanfaatkan liburan, jangan lupa untuk mengisi aplikasi All Indonesia.

Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (13/12/2025), Koordinator Fungsi Komunikasi Publik Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh menjelaskan All Indonesia merupakan aplikasi deklarasi penumpang internasional dalam satu formulir digital. Isinya, mulai dari data keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan hingga karantina.

"Untuk kenyamanan dan kelancaran proses kedatangan, masyarakat bisa mengisi aplikasi ini tiga hari sebelum kedatangan ke Indonesia. Dengan mengisi lebih awal akan menghindarkan Anda dari kerepotan atau antrean panjang di bandara," ucap Achmad dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Pengisian data di platform All Indonesia dimulai dengan mengakses aplikasi dan memilih layanan. Pada tahapan ini, penumpang diminta memilih status kewarganegaraan untuk memulai layanan kartu kedatangan.

Setelah itu, penumpang mengisi data pribadi dan detail perjalanan secara akurat sesuai dengan paspor. Data mencakup nama lengkap, nomor paspor, detail penerbangan, tanggal kedatangan hingga tujuan dan alamat selama berada di Indonesia.

Lalu, Penumpang mengisi formulir deklarasi kesehatan dan riwayat perjalanan. Pada bagian ini, penumpang menjawab pertanyaan terkait riwayat perjalanan 21 hari terakhir dan kondisi kesehatan terkini. Termasuk deklarasi barang karantina, seperti hewan, ikan, atau tumbuhan.

Jangan lupa. Setelah itu, penumpang mengisi deklarasi bea cukai dengan mendeklarasikan jumlah bagasi serta barang-barang yang wajib dilaporkan. Mulai dari uang tunai dalam jumlah besar, barang kena cukai melebihi batas, atau perangkat komunikasi yang memerlukan pendaftaran identitas peralatan seluler internasional (IMEI).

Nah, setelah semua data terisi dengan benar, penumpang mengirimkan (submit) formulir. Kemudian, sistem akan mengeluarkan kode respons cepat (QR) khusus sebagai bukti sah deklarasi gabungan.

Kode QR tunggal inilah yang akan ditunjukkan dan dipindai oleh petugas dari Imigrasi, Karantina, dan Bea Cukai saat tiba di bandara, menggantikan kebutuhan akan formulir fisik yang terpisah.

Mendukung pariwisata dan investasi di Indonesia, selain memudahkan perjalanan

Sebelumnya, All Indonesia diresmikan pada Rabu (1/10/2025). Inovasi ini diyakini tidak hanya memudahkan perjalanan para penumpang, tetapi juga mendukung pariwisata dan investasi di Indonesia.

Menteri Imipas Agus Andrianto mengatakan, aplikasi All Indonesia adalah lompatan besar dalam pelayanan publik. Kata mantan Wakapolri itu, penumpang kini cukup mengisi satu deklarasi, proses pemeriksaan jadi lebih singkat, dan bahkan bisa menggunakan autogate imigrasi. 

Penting diketahui, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Aplikasi All Indonesia sebagai sistem deklarasi kedatangan penumpang internasional terpadu dan satu-satunya yang berlaku di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Mulai 1 Oktober 2025, setiap penumpang yang tiba dari luar negeri diwajibkan mengisi deklarasi kedatangan melalui aplikasi ini.

Asal tahu saja. All Indonesia merupakan integrasi layanan deklarasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina dalam satu aplikasi yang tersedia dalam bentuk web (allindonesia.imigrasi.go.id) maupun aplikasi mobile yang dapat diunduh di Google Playstore maupun App Store. Aplikasi ini dapat diisi sejak tiga hari sebelum kedatangan.

Aplikasi ini, dirancang untuk menyederhanakan prosedur kedatangan, meningkatkan kenyamanan, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih cepat, aman, dan efisien bagi seluruh penumpang.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan, impresi pertama yang didapatkan saat kita melakukan perjalanan ke negara lain didapatkan saat tiba di bandara atau pelabuhan. “Seringkali first impression juga menjadi last impression. Oleh karena itu jika kita ingin orang-orang dari negara lain memiliki impresi positif dan kembali ke Indonesia, kita harus dapat memberikan impresi positif itu sejak awal,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat tersebut dalam rilis aplikasi All Indonesia, 1 Oktober lalu.

AHY mengungungkapkan, Pemerintah terus berusaha memperbaiki layanan publik. Sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto, semua berawal dari good governance termasuk tata kelola bandara dan semua yang menjadi pintu masuk Indonesia.