EmitenNews.com - Emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021 mencatatkan rugi bersih sebesar USD5,952 juta, atau menyusut 88,76 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang mencapai USD52,503 juta.


Merujuk pada data laporan keuangan kuartal III INDY pada laman BEI, Kamis (30/12/2021). Disebutkan, pendapatan naik 43,28 persen menjadi USD2,155 miliar. Rincinya, penjualan batu bara naik 65,91 persen menjadi USD1,777 miliar. Hal itu ditopang kenaikan penjualan ke luar negeri yang naik 80,16 persen menjadi USD1,326 miliar.


Sayangnya, pendapatan kontrak jasa pertambangan turun 17,11 persen menjadi USD339,76 juta. Hal itu dipicu pendapatan kontrak dan jasa dari BP Berau Ltd anjlok sedalam 40,8 persen dan tersisa USD126,62 juta.


Walau beban pokok kontrak dan penjualan membengkak 23,48 persen menjadi USD1,593 miliar, tapi laba kotor melonjak 163,84 persen menjadi USD562,24 juta.


Namun, perseroan mencatatkan beban pajak senilai USD159,36 juta, sedangkan periode sama tahun 2020 justru mendapatkan manfaat pajak senilai USD4,318 juta.


Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 5,3 persen menjadi USD3,681 miliar. Hal itu didorong lonjakan utang pajak sebesar 259,67 persen menjadi USD223,83 juta.