UVCR Ungkap Penyebab Volatilitas Sahamnya Yang Menurun
                                    Manajemen PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR)
EmitenNews.com - Manajemen PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR) mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui penyebab volatilitas transaksi sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Hingga saat ini, Perseroan tidak atau belum mengetahui dan/atau memiliki keterbukaan informasi atau fakta material yang bersifat aksi atau informasi korporasi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik," kata Direktur Utama UVCR, Hady Kuswanto dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Senin (26/2).
Selain itu hingga saat ini, Perseroan belum memiliki atau mendapatkan informasi atau fakta kejadian penting lainnya yang secara material berdampak pada keberlangsungan hidup dan bisnis Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.
Namun demikian, Hady menambahkan, Perseroan melihat adanya pengaruh yang secara tidak langsung berdampak pada sektor digital dan teknologi di Indonesia dan hal ini pun telah diprediksi di akhir tahun 2023 dengan fenomena tech winter.
Selain itu, Perseroan melihat adanya pengaruh terkait dengan pelaksanaan pemilu di awal tahun 2024 yang kemungkinan berdampak terhadap minat investasi untuk menunggu pelaksanaan dan hasil pemilu tersebut.
Hal tersebut turut memberikan dampak kepada Perseroan selaku perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan digital dengan menurunnya daya investasi publik terhadap perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri yang sama.
"Sehingga menurut pandangan Perseroan, adanya beberapa fenomena tersebut telah mempengaruhi minat investasi dengan signifikan dan berdampak pada saham Perseroan di beberapa minggu terakhir," tegasnya.
Related News
                            Tanpa Dukungan Kredit Bank Lagi, Ini Pilihan Waskita Karya (WSKT)
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




