Menlu Retno mengatakan pengiriman AstraZeneca ini melalui dua batch pada kuartal I dan II tahun 2021i. Pada batch pertama Indonesia akan memperoleh 11.740.800 vaksin jadi, pengiriman batch pertama hingga Mei 2021.

 

Sementara itu PT Bio Farma (Persero) menunggu instruksi Kementerian Kesehatan terkait penyaluran lebih dari  1,1 juta vaksin AstraZeneca itu. Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut vaksin AstraZeneca itu, siap pakai untuk program vaksinasi pemerintah. Pihaknya siap mendistribusikannya setelah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari BPOM. Selain itu, perusahaan juga menunggu sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). ***