EmitenNews.com - Pemerintah akan memulai vaksinasi booster pada 12 Januari 2022. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang menyiapkan mekanisme pemberian vaksin Covid-19 untuk penguat itu, bagi masyarakat. Vaksinasi ketiga ini penting untuk menciptakan kekebalan di tengah-tengah masyarakat, terhadap virus Corona. Termasuk varian Omicron yang sudah banyak penderitanya di Indonesia.


Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Senin (3/1/2022), Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini penyiapan mekanisme pemberian vaksin booster tersebut dalam tahap finalisasi. Dia meminta masyarakat bersabar dan menunggu mekanisme tersebut dikeluarkan.


Meskipun enggan membeberkan lebih jauh, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dalam mekanisme itu bakal diatur berbagai hal yang berkaitan dengan pemberian booster. Ia menjelaskan, jenis-jenis homologus, heterologus, waktu pemberian dosis ke-3 vaksin virus Corona.


Kepada wartawan, Jumat (31/12/2021), Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto memastikan, vaksinasi Covid-19 suntikan ketiga akan dimulai pada 12 Januari mendatang.


Metode penyuntikan vaksin booster ada dua cara. Pertama, homologous atau pemberian dosis vaksin pertama hingga ketiga menggunakan platform dan merek yang sama. Kedua, pemberian vaksin booster dengan cara heterologous atau pemberian dosis ketiga berbeda merek dengan dosis pertama dan kedua.


Menko Airlangga mengatakan, dua penyuntikan ini merupakan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Menko Perekonomian ini berharap, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) pada awal 2022.


Vaksin Covid-19 yang siap adalah selain homologous, untuk suntikan ketiga yaitu Pfizer, Moderna, Sinovac dan Sinopharm. Airlangga berharap digencarkannya vaksinasi dosis pertama, kedua dan ditambah booster dapat membentuk kekebalan kelompok dan mencegah penyebaran Covid-19.


Airlangga Hartarto mengharapkan kekebalan komunitas menghadapi pandemi Covid-19 bisa teratasi, terutama menghadapi varian baru Omicron. Karena itu, Ketua Umum Partai Golkar itu, menyatakan, vaksinasi virus Corona itu merupakan suatu keharusan, yang harus diikuti masyarakat ***