EmitenNews.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO)hingga semester I-2024 mencatatkan laba bersih senilai USD37,286 juta atau anjlok 82,1 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD207,8 juta.

Sehingga, laba per saham dasar merosot ke level USD0,0036 per lembar pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level USD0,0209 per helai.

Dalam laporan keuangan INCO yang diterbitkn Senin (30/7) disebutkan penurunan laba tersebut disebabkan pendapatan  turun 27,3 persen menjadi USD478,75 juta dibanding periode sama tahun lalu yang masih mencapai USD658,96 juta.

Pemicunya, penjualan nikel ke Vale Canada Limited amblas 27,3 persen secara tahunan tersisa USD383 juta pada akhir Juni 2024. Selain itu, penjualan hasil tambang serupa ke Sumitomo Metal Mining ambrol 27,4 persen secara tahunan sisa USD95,743 juta.

Padahal  produksi pada semeter 1 2024 lebih tinggi tiga persen secara tahunan menjadi 34,774 nikel dalam matte.

Beban pokok pendapatan telah dipangkas 4,7 persen secara tahunan menjadi USD417,16 juta pada akhir Juni 2024. Tapi laba kotor tetap melorot 72,2 persen secara tahunan menjadi USD61,5 juta.

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 1,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD366,89 juta pada akhir Juni 2024.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 5,2 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD2,699 miliar pada akhir semester I 2024.