Vidio, Milik Surya Citra (SCMA) Mendapat Modal USD45 Juta, Ini Investor Strategisnya
EmitenNews.com - Vidio, platform lokal Over The Top (OTT) milik PT Surya Citra Media (SCMA) mendapat suntikan modal USD45 juta atau Rp652,5 miliar. Dana segar itu, meluncur dari Sinarmas Group, Dian Swastatika (DSSA) via DSST Mas Gemilang (DSST) USD25 juta.
Kemudian Grab LA Pte Ltd (Grab), entitas anak Grab Holdings Limited, dan Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT), entitas anak klub sepak bola Bali United. Vidio berkesempatan berkolaborasi dengan sejumlah mitra strategis berbagai platform, seperti Smartfren dan MyRepublic. Kolaborasi itu, untuk mengembangkan penawaran layanan saling menguntungkan antara Vidio dan para mitra investor.
Selain itu, Emtek Group juga bisa memanfaatkan kerja sama strategis dengan DSST, Grab, dan EBIT untuk terus mendorong pertumbuhan Vidio, memperkuat posisi sebagai OTT terkemuka Indonesia. Pada Oktober 2021, Vidio mendapat investasi USD150 juta dari Affinity Equity Partners (Affinity), salah satu perusahaan ekuitas swasta terbesar Asia. ”Ini langkah awal kolaborasi berkesinambungan dengan Emtek Group. Kami berharap kolaborasi menjadi nilai tambah,” tegas Daniel Cahya, Direktur Dian Swastatika.
Semnetara itu, manajemen Grab Indonesia mengaku memiliki visi selaras dengan Emtek Group. Masa depan era digital Indonesia cerah harus dinikmati seluruh lapisan masyarakat. OTT sebagai kategori telah berkembang pesat sejak pandemi, tren pergeseran fokus industri hiburan dari linear channel ke OTT, dan streaming akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan. ”Kami melihat potensi sinergi solid ekosistem Grab dan Vidio,” ucap Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.
Vidio juga sangat menantikan potensi sinergi bersama para mitra, dan akan terus meningkatkan kepuasan pelanggan Vidio. ”Dengan dana baru, Vidio akan meningkatkan komitmen kepada pengguna dengan terus menambah konten-konten premium terbaik, meningkatkan fitur, kualitas platform agar menjadi platform lokal paling andal, dan paling banyak ditonton di Indonesia,” tukas Sutanto Hartono, CEO Vidio.
Selain menayangkan Liga Inggris pada Agustus, dan Piala Dunia pada November secara eksklusif, Vidio juga akan lebih agresif merilis local original series, dan Vidio Sinetron berkualitas untuk menghibur penonton streaming di Indonesia. (*)
Related News
Drop 726 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Maret 2024 Tekor Rp29 Miliar
Tumbuh 39 Persen, Alam Sutera (ASRI) Maret 2024 Serok Laba Rp42 Miliar
Genjot Kredit, Buana Finance (BBLD) Ngutang Bank Jago Rp50 Miliar
Susut 38 Persen, Laba Mandala (MFIN) Maret 2024 Sisa Rp91 Miliar
Kapok Rugi! Laba Diagnos (DGNS) Maret 2024 Melejit 106 Persen
Dapat Restu, Adaro (ADRO) Bersiap Buyback Rp4 Triliun