EmitenNews.com- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berencana menjual saham milik Perseroan di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) sebanyak 39 persen saham dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan penuh dalam MDIA kepada Reliance Capital International Ltd (RCIL). Rencana transaksi akan dimohonkan persetujuan RUPSLB yang akan diselenggarakan oleh Perseroan pada hari Senin, tanggal 15 Maret 2021,


Merujuk pada keterangan tertulis VIVA yang disampaikan pada keterbukaan informasi BEI, Rabu (10/3) manajemen VIVA menyampaikan, perseroan akan menjual saham MDIA sebanyak 15.294.059.976 saham atau sebesar 39 persen saham kepada RCIL selaku pihak yang menerima pengalihan hak dari Kreditur Facility yang bertujuan untuk menyelesaikan utang Perseroan berdasarkan Debt Settlement Agreement sebesar USD171,82 juta atau setara dengan Rp2,427 triliun dengan asumsi kurs tukar USD 1= Rp14.130 yang merupakan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 10 Desember 2020.

 

Transaksi Penjualan Saham merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh hutang Perseroan berdasarkan Junior Facility Agreement dan utang PT Cakrawala Andalas Televisi (CAT) dan PT Lativi Mediakarya (LM) berdasarkan Senior Facility Agreement sebagaimana telah disepakati dalam Debt Settlement Agreement.

 

Perseroan memastikan bahwa pelaksanaan Transaksi Penjualan Saham akan menyebabkan utang Perseroan menjadi lunas dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai harga penjualan minimal Saham Objek.

 

Transaksi Penjualan Saham ini merupakan transaksi material yang memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan terlebih dahulu sebagaimana dimaksud dalam POJK-17 karena berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 yang telah diaudit oleh AHT, ekuitas Perseroan tercatat senilai Rp45.05 miliar.

 

Posisi akhir total pinjaman pokok Perseroan yang terutang sebesar USD239,76 juta yang terdiri dari utang pokok berdasarkan Junior Facility Agreement sebesar USD78.37 juta dan utang pokok berdasarkan Senior Facility Agreement sebesar USD161.39 juta.

 

sebagian utang Senior Facility yang menjadi tanggung jawab CAT akan diselesaikan melalui Fasilitas Refinancing yang akan diperoleh CAT dari Perbankan Nasional sebesar Rp960 miliar atau setara dengan USD67,94 juta dengan asumsi kurs tukar USD 1= Rp14.130 yang merupakan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 10 Desember 2020.

 

Seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan Senior Facility dan Junior Facility dihapuskan. (Rizki)