Voksel Electric (VOKS) Pede Pendapatan Rp2,7 T di 2022, Diversifikasi Bisnis Jalan di 2023

Kemudian disusul oleh penjualan telecommunication cable sebesar Rp 300,5 miliar (15,7%) dan penjualan lain-lain senilai Rp 87,66 miliar (4,8%).
Meski ada pertumbuhan pendapatan, perusahaan ini terpantau masih mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 201,57 miliar. Jumlah ini membengkak dari kerugian per September 2021 yang senilai Rp 129,49 miliar.
Sachje tidak memerinci lebih detail apa saja faktor yang menyebabkan pembengkakan rugi perseroan selama tahun ini.
Namun, pihaknya telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja ke depan.
Salah satu strategi tersebut meliputi perluasan jaringan pemasaran dan meningkatkan hubungan kerja sama yang baik dengan para pelanggan.
Beberapa mitra strategis perseroan di antaranya PLN, Pertamina, Telkom Indonesia, PTPP, WIKA, dan lain sebagainya.
VOKS juga akan melakukan perluasan bisnis melalui inovasi dan pengembangan produk serta layanan unggulan.
"(Kami) juga akan meningkatkan keunggulan operasi dan produktivitas serta efisiensi melalui inovasi dan rekayasa ulang bisnis proses," sebutnya.
Related News

Emiten Hermanto Tanoko (CLEO) Sebut Kinerja Kedepan Moncer

Saham DADA Disarankan Hold, Target Bisa Segini?

HRUM Ungkap Buyback Saham Rp837M Gunakan Kas

BEI Telisik Pengendali RMKE Jual 875 Juta Saham Harga Diskon

Banyak Investor Konversi Waran jadi Saham Harta Djaya Karya (MEJA)

PEFINDO Pertahankan Peringkat Obligasi Prajogo Pangestu (TPIA)