EmitenNews.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim bersama Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Jakarta Utara mengevaluasi perkembangan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Jakarta Utara di akhir tahun 2023. Evaluasi tersebut untuk memperbaiki langkah-langkah strategis ke depan guna mewujudkan seluruh pekerja di Jakarta Utara menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. 


”Kami selaku Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan membuka pintu seluas-luasnya untuk BPJS Ketenagakerjaan. Apa yang bisa kami bantu dan bisa kami lakukan agar perlindungan BPJS Ketenagakerjaan mencakup keseluruhan pekerja di wilayah Jakarta Utara,” ungkap Ali, di sela acara evaluasi di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 


Ali mengatakan, untuk cakupan kepesertaan sektor pekerja formal di Jakarta Utara tergolong maksimal. Hal itu termasuk di internal Pemkot Jakarta Utara yaitu seluruh Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Begitu pula untuk pengurus lembaga kemasyarakatan seperti Ketua RT, Ketua RW, FKDM, Dewan Kelurahan, sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. ”Tinggal sisanya yaitu para pengurus RT dan RW selain ketua kita tindak lanjuti agar mereka terdaftar sebagai peserta,” ungkap Ali. 


Menurut Ali, yang menjadi tantangan terbesar adalah mengakuisisi kepesertaan pekerja sektor informal yang jumlah dan variasinya sangat besar di Jakarta Utara. Untuk itu pihaknya akan mengoptimalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait berkaitan dengan para pekerja informal tersebut. ”Seperti pelaku-pelaku UKM binaan dari sudin-sudin (suku dinas), mulai Sudin Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, Sudin Koperasi dan UMKM, Sudin Pariwisata, dan sebagainya, begitu pula para camat dan lurah kami kerahkan untuk memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja sektor informal,” cetus Ali. 


Untuk itu Ali memerintahkan segenap jajaran Pemkot Jakarta Utara untuk meningkatkan sinergi BPJS Ketenagakerjaan untuk tugas-tugas perluasan kepsertaan program Jamsostek. Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit Tetty Widayantie, mengapresiasi jajaran Pemkot Jakarta Utara yang selama ini berperan penting dalam pengembangan program BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta Utara. 


”Kami selalu dilibatkan dalam kegiatan yang melibatkan pekerja sektor informal, seperti bazar, pelatihan, serta pembinaan baik di suku-suku dinas, kecamatan, hingga kelurahan untuk sosialisasi dan akuisisi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Tetty. Dengan langkah tersebut, maka perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terutama di sektor informal dapat dilakukan secara masif. (*)