Wall Street Jeblok, IHSG Berpeluang Technical Rebound
Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks-indeks Wall Street berbalik melemah pada perdagangan Jumat, 15 November 2024. Itu sebagai respons terhadap pidato terbaru Kepala the Fed, Jerome Powell. Powell menyatakan the Fed tidak perlu terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuan.
Confidence itu, didasari kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) dinilai masih solid. Pernyataan Powell itu, didukung petinggi the Fed lain, Susan Collins. Data ekonomi menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel 2,85 persen yoy edisi Oktober 2024, jauh lebih tinggi dari edisi September 2024 di kisaran 1,98 persen yoy.
Rally Wall Street terhenti dapat membuka peluang technical rebound indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini. Data ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekspor 10,25 persen yoy, dan impor 17,49 persen yoy periode Oktober 2024 dibanding realisasi September 2024.
Data itu, memperkuat indikasi global trade mulai membaik, khususnya ASEAN, dan Tiongkok. Sebagai informasi, Tiongkok mencatat pertumbuhan penjualan ritel 4,8 persen yoy Oktober 2024 dari posisi september 2024 di level 3,2 persen yoy. Itu seiring penurunan tingkat pengangguran Tiongkok 10 bps mom menjadi 5 persen Oktober 2024.
Kembali ke domestik, fokus pasar akan tertuju pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), Bank Indonesia (BI) pada Rabu, 20 November 2024. BI diperkirakan menahan suku bunga acuan 6 persen, meski the Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps pekan lalu. Itu dinilai merefleksikan keraguan BI terhadap peluang pemangkasan the Fed Rate Desember 2024. (*)
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun