EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kompak ditutup melemah tipis. Itu menyusul keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) mulai memangkas suku bunga acuan. Kebijakan The Fed tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar.

Mengakhiri rapat selama dua hari, bank sentral AS akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan 50 bps menjadi 5 persen. The Fed mengisyaratkan ada dua kali lagi pemangkasan suku bunga di sisa akhir tahun ini. 

Gubenur bank sentral AS Jerome Powell berusaha menyakinkan pasar kalau pemangkasan suku bunga cukup agresif tersebut dilakukan karena risiko kenaikan inflasi telah jauh berkurang bukan karena melihat adanya masalah ekonomi.

Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga acuan 50 bps, dan menyakinkan langkah itu karena risiko kenaikan inflasi telah jauh berkurang bukan karena ekonomi AS bermasalah diprediksi menjadi sentimen positif di pasar.

Sementara itu, koreksi harga mayoritas komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif pasar. Oleh sebab itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 19 September 2024, IHSG akan menjajal level support 7.795-7760, dan resistance 7.860-7.900.

Menilik data dan fakta itu, CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan para pelaku pasar untuk mendekati saham-saham unggulan berikut. Antara lain Bank BNI (BBNI), Bank Neo (BBYB), Ciputra Developments (CTRA), Bumi Serpong (BSDE), Astra International (ASII), dan Alfamart (AMRT). (*)