Wall Street Menyala, Asing Buru Saham Perbankan
Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kompak ditutup menguat. Itu dipicu aksi beli investor terhadap saham sektor teknologi seiring kinerja keuangan kuartal ketiga tahun ini solid. Kepastian pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Xi Jinping juga menjadi tambahan sentimen positif pasar.
Juru bicara gedung putih Karoline Leavitt menyebutkan pemimpin kedua negara adidaya tersebut akan bertemu di Korea Selatan pada Kamis minggu depan. Kepastian itu, berhasil meredakan kekhawatiran investor mengenai hubungan dagang antara Amerika dan China yang akhir-akhir ini sedikit memanas.
Seperti diketahui, kemarin indeks mengalami tekanan jual paska-menteri keuangan AS menyatakan sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan ekspor perangkat lunak ke China. Itu sebagai respons atas pengetatan impor tanah jarang dari negeri Panda tersebut.
Penguatan indeks bursa Wall Street, dan aksi beli investor asing berlanjut terutama saham perbankan diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, lonjakan harga mayoritas komoditas juga berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
So, indeks diprediksi akan melanjutkan penguatan. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 24 Oktober 2025, indeks akan menjelajahi kisaran support 8.180-8.085, dan resistance 8.370-8.460. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan saham BBCA, BBRI, BBNI, BMRI, BBTN, dan ISAT sebagai bahan koleksi. (*)
Related News
Menkeu: Belanja Negara Lebih Cepat-Tepat, Dampak Ekonomi Makin Besar
IHSG Rawan Koreksi, Angkut Saham BRPT, ELSA, dan SMRA
Lanjut Menguat, IHSG Uji Level Psikologis 8.300
BNI dan Badan Bank Tanah Perkuat Akselerasi Pembangunan Nasional
IHSG Ditutup Melesat 1,49% ke 8.274, Seluruh Sektor Melambung
Tabulasi Laba Bersih Rp2,3 T, Bos BTN Bilang Gini





