Wall Street Menyala, IHSG Kembali Terpojok
seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin bervariasi dengan mayoritas menguat. Saham Tesla melonjak 5,6 persen seiring tim presiden terpilih Donald Trump tengah menggodok penyederhanaan aturan mobil otonom.
Kondisi tersebut berhasil menjadi katalis positif, dan mendorong penguatan saham teknologi lain macam Apple 1,3 persen, Netflix 2,8 persen, dan Advanced Micro Devices 3 persen. Sementara itu, investor juga masih menunggu laporan keuangan emiten ritel utama bisa memberi gambaran kesehatan ekonomi Amerika Serikat, dan belanja konsumen.
Berdasar data FactSet, 74 persen dari 93 persen emiten konstituen S&P 500, berhasil membukukan laba bersih lebih baik dari ekspektasi, dan dan 62 persen membukukan pendapatan lebih baik dari perkiraan. Lompatan mayoritas indeks bursa Wall Street, dan penguatan harga mayoritas komoditas diprediksi menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, aksi jual investor asing terus berlanjut berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.095-7.055, dan resistance 7.175-7.215.
Menilik data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Bumi Minerals (BRMS), Goto Group (GOTO), Energi Mega (ENRG), Panin Financial (PNLF), Indofood CBP (ICBP), dan Dharma Satya (DSNG). (*)
Related News
Prabowo Minta India Kirim Dokter Spesialis untuk Mengajar di Indonesia
Ditargetkan 2 Juta Mobil dan 13 Juta Motor Terjual pada 2030
Investor Wait and See Jelang RDG BI, IHSG Diperkirakan di 7.110-7.167
Saham Tesla Picu Penguatan Sektor Teknologi, ini Rekomendasinya
IHSG Terpuruk, Borong Saham TLKM, INDF, dan MAPI
Masih Tertekan, IHSG Susuri Level 7.059